BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo mengaku dirinya merupakan pribadi introvert.
Hal itu sebenarnya membuat Fajar Hadi tidak nyaman saat mengunggah dan membuat konten di media sosial (medsos).
Kendati demikian, Fajar Hadi menyatakan saat ini sudah menjadi kebutuhan sebagai kepala daerah untuk tampil dan mengunggah berbagai kegiatan dirinya di medsos.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Budi Rustandi-Nur Agis Aulia, Pengamat Sebut Sarat Kontroversi dan Seremoni
Hal itu menjadi kebutuhan karena harus ada transparansi yang disampaikan kepada masyarakat.
Fajar dengan akun @f.h.prabowo memiliki 13,8 ribu pengikut dan 28 mengikuti dengan total postingan 143, dalam sepekan lalu Fajar hanya melakukan 3 kali postingan atau unggahan.
Fajar menjelaskan, menggunakan Medsos hanya bagian dari performa. Sebab, ada tanggung jawab untuk memberikan informasi dan juga transparansi kegiatan dirinya sebagai kepala daerah.
Baca Juga: Bina Mukti, Persigon dan Badak Muda Lolos Putaran Nasional Durava Liga Anak Indonesia
Meski begitu, Fajar juga mengakui, dirinya merupakan orang dengan kepribadian introvert dan tidak senang dengan Medsos.
“Kalau saya di medsos itu bagian dari perform, saya pribadi orangnya introvert nggak senang medsos jujur,” ungkapnya.
“Tapi sudah menjadi tanggung jawab tugas saya untuk memberikan informasi di era digital ini dan juga transparansi kegiatan kami selaku kepala daerah,” jelasnya.
Baca Juga: Andra Soni Klaim Sekolah Gratis Bisa Hilangkan Budaya Titip Menitip saat Penerimaan Siswa
Fajar menjelaskan, dirinya juga sebenarnya jarang mengunggah konten. Sebab, ia lebih selektif dalam mengunggah berbagai kegiatan dirinya sebagai kepala daerah.
“Tapi kalau ditanya apakah saya ngepost sering-sering, saya melihat juga tidak sesering saya kampanye juga, kalau saya melihat ada hal-hal yang harus dilaporkan akuntabel kepada masyarakat kegiatan.
“Namanya politisi ada juga janji politik yang harus diperlihatkan ke publik,” ujarnya.
Baca Juga: Drakor Second Shot At Love Episode 9: Gwang Ok Dirawat, Geum Ju hingga Jung Soo Putus Asa?
Fajar menyatakan, hanya memiliki satu staf yang mengambil video untuk kebutuhan konten. Namun, ia memastikan jika staf tersebut tidak satu rupiah pun dibayar melalui anggaran Pemkot Cilegon.
“Ada di kampanye orangnya satu sebenarnya, kalau mengedit kadang suka sama orang Cilegon, edit grafis juga orang Cilegon,” tuturnya.
“Kalau tim saya tidak pernah minta satu rupiah pun dari Pemkot cilegon. Kalau yang freelance itu saya bayar pakai pribadi,” tegasnya.
Baca Juga: Viral Siswa Diterima 32 Kampus di Amerika hingga 17 Kampus di 5 Negara, Netizen: Sekolah Apaan Ini?
Fajar menyampaikan, untuk sekarang kepala daerah memainkan Medsos sudah menjadi hal yang sangat penting.
Sepanjang, tujuannya adalah untuk hal baik dan menginformasikan kepada masyarakat.
“Kalau tujuannya untuk transparansi bagus dan tepat, digunakan dengan baik,” ucapnya.
“Misalnya, saya kalau orang punya motor dipakai buat ngebut juga tidak baik. tapi kalau semuanya dipakai dengan baik itu semuanya bagus, sama dengan Medsos,” pungkasnya. ***