BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Kota Cilegon mengajak semua pihak untuk dapat mengantisipasi ancaman Pemberhentian Hari Kerja atau PHK.
Berdasarkan data Disnaker Kota Cilegon dari Januari sampai 8 Mei 2025, jumlah PHK di Kota Cilegon telah mencapai 200 orang.
“Tidak hanya pemerintah saja yang memiliki peran, tapi dunia usaha dan serikat pekerja perlu bekerjasama untuk mengatasi tantangan PHK ini,” kata Faruk Oktavian, Kabid Hubungan Industri pada Disnaker Kota Cilegon, Kamis, 8 Mei 2025 yang ditemui pada acara diskusi.
Menurutnya, tema diskusi publik tersebut telah sesuai dengan situasi saat ini dalam menghadapi ancaman nyata berupa gelombang PHK, yang tidak hanya berdampak pada kesejahteraan pekerja, tetapi juga pada stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi bangsa.
Baca Juga: Diduga Depresi, Pria Berusia 42 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri
“Di tengah ketidak pastian dan tekanan ekonomi yang meningkat, kita tidak boleh saling menyalahkan. Justru ini saatnya untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan serikat pekerja,” jelasnya.
Kata dia, pekerja memerlukan ketahanan, yang berarti pekerja memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman sekarang seperti adanya sistem yang melindungi, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun psikologis.
Faruk mengajak semua pihak bekerjasama dalam memperkuat akses terhadap pekerja seperti adanya pelatihan, memperluas peluang kerja di sektor-sektor baru, termasuk ekonomi hijau dan digital, serta menciptakan sistem informasi pasar kerja yang lebih transparan.
“Saatnya kita tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal dari kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: Dewan Soroti Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Banten, Ada yang Terjadi di Lingkungan Sekolah
Dirinya ingin memastikan bahwa setiap kebijakan, setiap keputusan, dan setiap langkah yang diambil selalu atas dasar orientasi pada masa depan yang lebih baik bagi pekerja dan dunia kerja.
Faruk percaya, dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama nantinya dapat bisa membangun ketahanan pekerja yang tidak hanya mampu menghadapi ancaman PHK.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Mayday Kota Cilegon tahun 2025 Erwin Supriadi berharap, momentum hari buruh kali ini dapat menciptakan iklim investasi yang sejuk sehingga banyak investor hadir dan menyerap para tenaga kerja.
“Kami mengajak kepada seluruh pelaku usaha dan pekerja di Kota Cilegon untuk menjaga keharmonisan industrial dan berkomitmen menciptakan iklim ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan” harapnya.***