CILEGON, BANTEN RAYA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Cilegon menyoroti lambannya vaksinasi Covid-19 bagi warga Kota Cilegon. Saat ini warga Kota Cilegon yang divaksin masih kurang dari 20 persen.
Lambannya vaksinasi tersebut dinilai bukan karena masyarakat enggan divaksin, namun karena minimnya terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon Sokhidin mengatakan, penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Cilegon sudah baik. Namun, untuk vaksinasi dinilai masih banyak kekurangan terutama capaian progresnya.
“Target yang harus dicapai daerah minimal 70 persen warga yang harus divaksin, namun saat ini di Cilegon masih sangat kurang. Kurang dari 20 persen warga yang divaksin covid-19,” kata Sokhidin ditemui bantenraya.com usai meminjau Vaksinasi Covid-19 Partai Gerindra di Kelurahan Kubangsari, Ciwandan, kemarin.
Dikatakan Sokhidin, rendahnya prosentase warga yang divaksin Covid-19, dinilai karena Pemkot Cilegon kurang terobosan. Bahkan banyaknya warga Kota Cilegon yang saat ini sudah divaksin, bukan karena alasan kesehatan. Namun, karena persoalan administrasi pekerjaan yang membuat warga datang ke tempat vaksinasi.
“Yang datang vaksinasi bukan warga yang sadar akan kesehatannya, tetapi karena kebutuhan untuk pekerjaan ataupun perjalanan ke luar kota,” katanya.
Pensiunan Polisi ini juga mengatakan, Pemkot Cilegon seharusnya lebih banya sosialisasi dan jemput bola vaksinasi ke kelurahan atau kecamatan. Bahkan, saat DPC Partai Gerindra Kota Cilegon melakulan vaksinasi jemput bola, peminatnya juga cukup banyak. Kuota sebanyal 600 orang, ternyata yang mendaftar lebih dari 600 orang.
“Kita kritik ke Pemkot Cilegon agar penanganan pandemi covid-19 lebih baik lagi,” tuturnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Sihabudin Sidik juga turut menyoroti lambannya vaksinasi di Kota Cilegon. Pemkot Cilegon harus hadir untuk pelayanan kesehatan ke masyarakat, salah satunya terkait vaksinasi covid-19.
“Kami minta Pemkot Cilegon gencar bekerjasama dengan korporasi swasta untuk meningkatkan prosesntase warga yang divaksinasi. Korporasi swasta juga kami lihat masih minim perannya untuk masyarakat sekitar,” kata Politisi Partai Gerindra ini.
Sihab meminta asosiasi perusahaan juga turut aktif menggelar vaksinasi baik bersama Pemkot Cilegon, maupun dengan TNI dan Polri.
“Saat ini persyaratan ke beberapa industri harus menunjukkan surat vaksin, bagaiman kalau masyarakat, karyawan, ataupun rekanan industri sulit mendapatkan vaksin, seharusnya vaksinasinya dulu yang dimasifkan lagi,” ucapnya.
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon, Hasbi Sidik menambahkan, Partai Gerindra menggelar vaksinasi di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten, Sabtu-Minggu (14-15/8/2021). Di Kota Cilegon ada 600 warga yang divaksin. Program ini guna membantu percepatan vaksinasi yang ditarget pemerintah.
Saksikan Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
“Ini instruksi Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Gerindra Banten Haji Desmond Mahesa. Ini bentuk kepedulian Partai Gerindra terhadap masyarakat Kota Cilegon bersmaan dengan momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 76,” kata Hasbi saat meninjau Vaksinasi di Kelurahan Kubangsari, Ciwandan, Kota Cilegon, Sabtu (14/8/2021). (gillang)














