CILEGON, BANTEN RAYA- Pemerintah pusat mewacanakan untuk memperpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga enam pekan ke depan. Wacana tersebut mendapat tanggapan dari Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.
“Agak berat ya. Masih belum kebayang nih, kalau pemerintah pusat menetapkan memerpanjang PPKM darurat. Kami minta pemerintah pusat membantu untuk ekonomi dan bantuan langsung ke masyarakat. Jangan yang menentukan status darurat pemerintah pusat, pemerintah daerah yang menanggung (bantuan ekonomi untuk masyarakat -red),” kata Sanuji kepada awak media, Rabu (14/7/2021).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku, pemerintah daerah keberatan jika harus terus memberikan bantuan ekonomi serta bantuan langsung ke masyarakat. Pemberlakuan perpanjangan PPKM darurat tersebut, akan berdampak kepada masyarakat kecil.
“Wayahnya (waktunya-red) pemerintah pusat membantu masyarakat. Kasihan kalau tidak dibantu,” ucapnya.
Sanuji mengklaim Pemkot Cilegon telah melakukan penanganan Covid-19 dengan baik bersama Polres Cilegon dan Kodim 0623 Cilegon. “Cilegon saat ini zona oranye. Kita berharap pulih, sudah mulai menipis kasus Covid-19, tetapi tetap waspada,” katanya.
Pemkot Cilegon, kata Sanuji, juga saat ini menambah kapasitas ruang perawatan Covid-19. Pihaknya juga menambah tenaga kesehatan (nakes).
Saksikan Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
“Kami mengundang nakes baik dokter atau perawat untuk menjadi relawan di RSUD Cilegon, ada honornya tetapi saya tidak tahu pastinya. Akan dikontrak hingga Desember 2021. Saat ini sekitar 30 nakes RSUD Cilegon sedang isolasi mandiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Sanuji, warga Kota Cilegon yang menjalani isolasi mandiri di rumah, dipantau oleh petugas puskesmas serta Satgas Covid-19 tingkat Rukun Warga (RW). “Kami minta semua bergerak dari puskesmas, RT, RW untuk memantau yang isolasi mandiri, dan diberikan bantuan,” terangnya. (gillang)