BANTENRAYA.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta pembicaraan damai yang inklusif dengan Moskow, pada 19 Maret 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga menyebutkan bahwa Rusia membutuhkan waktu yang lama untuk pulih dari kerugian yang diderita selama peperangan.
Kemudian, Presiden Volodymyr Zelenskiy memberikan tawaran pada Rusia sebuah solusi perdamaian dan keamanan.
Baca Juga: Ternyata Hoax! Video Marquez Goyang Dangdut di Acara Pembukaan MotoGP Mandalika 2022
Zelenskiy juga menginginkan negosiasi yang bermakna dan jujur, tanpa adanya penundaan lagi.
“Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama di Moskow, waktunya telah tiba untuk pertemuan dan saatnya untuk berbicara,” ujar Zelenskiy sebagaimana keterangan dari Reuters yang dikutip bantenraya.com.
Selanjutnya, Zelenskiy mengatakan bahwa waktu untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi warga Ukraina telah tiba.
Baca Juga: Inilah 5 Link Twibbon untuk Sambut Bulan Ramadhan 1443 H, Cocok Dibagikan di Media Sosial
“Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian parah sehingga Anda perlu waktu yang lama untuk pulih,” ungkap Zelenskiy.
Diketahui bahwa kedua belah pihak baik Ukraina maupun Rusia telah sempat terlibat dalam pembicaraan damai selama berminggu-minggu.
Tetapi pembicaraan damai dari kedua belah pihak belum sampai pada kesepakatan bahkan tanpa ada tanda-tanda akan damai.
Baca Juga: Website Penghasil Uang Genrig Mine, Cuma Daftar Langsung Dapat Rp 20 Ribu, Bisa Ditinggal Tidur
Presiden Ukraina menuduh bahwa pasukan Rusia sengaja memblokir bantuan kemanusiaan ke kota-kota yang terkepung.
“Ini adalah taktik yang betul-betul disengaja, ini merupakan kejahatan perangn dan mereka akan mempertanggungjawabkannya 100 persen,” imbuhnya.
Zelenskiy menginformasikan bahwa tidak ada kepastian berapa orang yang tewas dari serangan udara Rusia yang menimpa sebuah teater tempat ratusan warga berlindung di kota Mariupol, pada Rabu 16 Maret 2022 yang lalu.
Baca Juga: Ditengah Langkanya Solar, Kejati Banten Garap Dugaan Korupsi Anak Perusahaan Pertamina
“Lebih dari 130 orang telah diselamatkan sejauh ini,” pungkasnya.*
















