BANTENRYA.COM – Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi merilis negaranya telah mengeksekusi 81 pria untuk kasus terorisme dan pelanggaran lainnya, Sabtu 12 Maret 2022.
Eksekusi terhadap 81 orang yang dilakuka Arab Saudi jumlahnya meningkat dibandingkan tahun 2021 dan tahun 2020 yakni masing-masing 67 dan 27 orang.
Dilansir Bantenraya.com dari Reuters, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyebutkan pelanggaran hingga mereka dieksekusi lantaran kasus yang beragam.
Baca Juga: Potret Rumah Doni Salmanan Dipasangi Garis Polisi yang Disita Bareskrim Mabes Polri di Bandung
Pelanggaran itu mulai dari bergabung dengan kelompok-kelompok militan hingga memegang keyakinan menyimpang.
“Orang-orang ini, berjumlah 81 orang, dihukum karena berbagai kejahatan termasuk membunuh pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah,” bunyi keterangan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga menambahkan, kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang ini juga termasuk berjanji setia kepada organisasi teroris asing, seperti ISIS, Al Qaeda dan Houthi.
Baca Juga: Kabar Duka, Suami Baby Margaretha Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Orang-orang itu termasuk 37 warga negara Saudi yang dinyatakan bersalah dalam satu kasus karena mencoba membunuh petugas keamanan dan menargetkan kantor polisi.
Kelompok pendukung hak asasi manusia menuduh Arab Saudi memberlakukan undang-undang yang membatasi ekspresi politik dan agama.
Mereka mengkritiknya karena menggunakan hukuman mati, termasuk untuk terdakwa yang ditangkap ketika mereka masih di bawah umur.
Baca Juga: Arti Kata Lokotre yang Sebenarnya, Bahasa Gaul yang Sedang Viral di TikTok
“Ada pertentangan dalam aturan hukuman mati Saudi, di mana yang lainnya ditangkap sebagai anak-anak atau didakwa dengan kejahatan tanpa kekerasan,” Soraya Bauwens, Wakil Direktur Badan Amal Anti Hukuman Mati Reprieve.
Namun, Arab Saudi membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan mereka melindungi keamanan nasionalnya melalui undang-undangnya.
Kantor berita negara Saudi Press Agency (SPA) menerangkan bahwa terdakwa diberikan hak untuk mendapatkan pengacara dan dijamin hak penuh mereka di bawah hukum Saudi selama proses peradilan.
Baca Juga: Ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang benar dan Lengkap tulisan Arab, Latin, Beserrta Artinya
Kerajaan Arab Saudi pernah mengeksekusi 63 orang dalam satu hari pada tahun 1980, setahun setelah gerilyawan merebut Masjidil Haram di Mekah.
Pun dalam sejarahnya, Arab Saudi sebanyak 47 orang, termasuk ulama terkemuka Muslim Syiah Nimr al-Nimr menjadi salah satu yang dieksekusi dalam satu hari di tahun 2016. ***