BANTENRAYA.COM – Artikel ini akan membahas mengenai alasan mengapa Rusia Menyerang Ukraina? Konflik kedua negara tersebut akan dijelaskan dalam 10 poin.
Kemarin, pada Kamis 24 Februari 2022 Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer di Ukraina dengan ledakan terdengar di seluruh negeri.
Pasalnya, sejumlah wilayah di Ukraina menjadi sasaran serangan, dengan dihujani rudal-rudal Rusia.
Baca Juga: M Kece Dituntut 10 tahun Penjara, JPU Kejaksaan Agung: Ini Pelajaran Buat Siapa Saja
Penyerangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina ini, bisa menjadi awal perang di Eropa. Di mana Rusia menuntut Ukraina untuk mengakhiri ekspansi NATO ke arah timur.
Lalu apa alasan Vladimir Putin menyerang Ukraina? Berikut Bantenraya.com rangkum dalam 10 poin.
1. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina, bekas republik Soviet, telah berlangsung lama, situasi mulai tidak terkendali pada awal 2021.
Baca Juga: Profil dan Biodata Yus Yunus, Penyanyi Dangdut Senior yang Meninggal Dunia di Usia ke-59 Tahun
Pada Januari tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membiarkan Ukraina bergabung dengan NATO.
2. Keinginan itu membuat marah Rusia dan mulai mengirim pasukan di dekat perbatasan Ukraina untuk menggelar ‘latihan’ pada musim semi tahun lalu dan meningkatkan selama musim gugur.
Pada Desember 2021, AS juga mulai meningkatkan pengerahan pasukan dan Presiden Biden memperingatkan sanksi berat jika Rusia menginvasi Ukraina.
Baca Juga: MUI Kota Serang Minta Menag Yaqut Lebih Apik Menyusun Kalimat
3. Rusia telah menuntut agar Barat memberikan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO tidak akan mengadakan kegiatan militer apa pun di Eropa Timur dan Ukraina.
Vladimir Putin mengklaim Ukraina adalah boneka Barat dan bagaimanapun juga tidak pernah menjadi negara yang layak.
4. Ini bukan pertama kalinya ketegangan antara Rusia dan Ukraina mencapai titik didih. Rusia telah menginvasi Ukraina pada tahun 2014 ketika pemberontak yang didukung oleh Presiden Putin.
Presiden Putin telah merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina dan telah memerangi tentara Ukraina sejak saat itu. Saat itu, Rusia telah mencaplok Krimea.
5. Sebagai bekas republik Soviet, Ukraina memiliki ikatan sosial dan budaya yang mendalam dengan Rusia.
Bahasa Rusia digunakan secara luas di sana, tetapi sejak Rusia menginvasi pada tahun 2014, hubungan tersebut telah rusak.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Amalan yang Paling Dahsyat Agar Doa Bisa Terkabul, Baca Ini 10 Kali
6. Kemudian ada peristiwa 2014, Rusia menyerang Ukraina ketika presidennya yang pro-Rusia digulingkan pada awal tahun itu. Perang di timur tersebut telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa.
7. Rusia dan Ukraina telah menandatangani perjanjian damai Minsk untuk menghentikan konflik bersenjata di Ukraina timur, termasuk wilayah Donbas.
Tetapi karena konflik terus berlanjut, Rusia mengatakan akan mengirim ‘penjaga perdamaian’ ke wilayah di mana konflik sedang terjadi.
Baca Juga: Bintang Iklan Binomo Blak-Blakan di Balik Proses Syuting: Gua Aja yang Ngiklanin Enggak Tertarik
Barat menyebutnya sebagai tabir asap oleh Moskow untuk menduduki wilayah berdaulat
8. Ketegangan baru antara Rusia dan Ukraina, yang juga berbatasan dengan Uni Eropa, berdampak buruk bagi Uni Eropa.
Dan itulah mengapa UE, yang sebagian besar merupakan penandatangan NATO telah bergabung dengan AS dalam mengumumkan sanksi, terhadap entitas Rusia.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Isra Mi’raj 2022 Terbaru dan Paling Banyak Dicari, Cocok Dibagikan di Media Sosial
9. Beberapa minggu yang lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron terbang ke Moskow untuk berbicara dengan Presiden Putin guna mengurangi ketegangan.
10. India telah menyerukan jalan keluar diplomatik dari krisis saat ini antara Rusia dan Ukraina.
Itulah tadi 10 alasan mengapa Rusia akhirnya menginvasi Ukraina. ***