BANTENRAYA.COM – Komentar Politikus PDIP Arteria Dahlan menyinggung bahasa sunda berbuntut panjang.
Tanda pagar atau tagar Sunda tanda PDIP digemakan warganet platform media sosial Twitter.
Saat ini tagar tersebut menjadi trending topik dan mencapai 23,2 ribu cuitan pada pukul 14.45 Jumat 21 Januari 2022.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Akan Tetapkan 14 Cagar Budaya Baru, ini Daftarnya
Beragam komentar warganet hadir menghiasi tagar Sunda tanpa PDIP.
Misalnya akun @izza_bellvania yang menuliskan karena ada yang buat gaduh sekarang ramai tagar Sunda tanpa PDIP. “Lagi rame karena ada yang suka buat gaduh republik ini makanya rame #SundaTanpaPDIP,” ciutnya.
Lalu akun @Quvvatt yang menuliskan jangan mentang-mentang akhirnya ramai tagar Sunda tanpa PDIP. “Akhirnya naik juga tagar #SundaTanpaPDIP, makanya jangan mentang-mentang,” tulisnya.
Selanjutnya @abu_hudzaifah mengatakan, apapun yang terjadi satu kata Sunda tanpa PDIP. “Apapun yang terjadi, tetap satu kata #SundaTanpaPDIP,” ujarnya.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Maut, Truk Tronton Alami Rem Blong Saat Melintas
Lalu ada juga akun @joserasyid yang meminta terus diviralkan tagar Sunda tanpa PDIP.
“Ayo terus diviralkan #SundaTanpaPDIP, supaya nanti dicopot dari senayan,” tegasnya.
Akun @fahrudinatep menuliskan mantap untuk tagar Sunda tanpa PDIP. “Manstapp #SundaTanpaPDIP,” ujarnya.
Selanjutnya, akun @BudhiDharmawan8 yang berkomentar katakan tidak pada rasisme. “#SundaTanpaPDIP katakan tidak pada rasisme,” jelasnya.
Diketahui tagas Sunda tanpa PDIP menggema di Twitter usai Arteria Dahlan menyatakan kepada Kejaksaan Agung untuk mencopot kepala kejaksaan tinggi yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Maut, Truk Tronton Alami Rem Blong Saat Melintas
Dikutip BantenRaya.Com dari Pikiran-Rakyat.Com, karena mendapatkan berbagai kecamatan dari masyarakat Sunda, akhirnya Politikus PDIP dan juga Anggota DPR RI Arteria Dahlan meminta maaf. “Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” tutur Arteria Dahlan.
Selain itu, Arteria juga siap menerima konsekuensi sanksi dari partai dimana dirinya bernaung. “Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Saya akan belajar dari persoalan yang terjadi ini,” pungkasnya. ***
 
			


















