BANTENRAYA.COM – Atta Halilintar baru-baru ini memberikan tanggapannya terhadap netizen yang menyinggung penampilan fisik istrinya, Aurel Hermansyah.
Aurel Hermansyah kembali mendapat body shaming saat tengah berlibur di Korea Selatan bersama suami dan dua putri kecilnya, Ameena dan Azzura.
Dalam sebuah video yang diunggah Atta Halilintar dalam akun TikToknya, pasangan selebriti itu tengah membuat tren dengan berlari ceria meninggalkan Ameena.
Postingan tersebut kemudian ramai dipenuhi komentar netizen yang mengkritik postur tubuh serta style Aurel setelah menikah.
“Aurel kek ibu-ibu pkk di rumah gue,” tulis salah satu netizen.
Sebagai suami, Atta dengan sigap pasang badan memberikan tanggapan yang menohok kepada netizen yang tak berhenti nyinyir soal istrinya.
“Nah emang ibu-ibu. Namanya ibu-ibu saya juga bapak-bapak, gitu ya buk ya,” ujar Atta dalam video TikTok yang diunggah di akun @attahalilintar, Kamis, 4 Januari 2024.
Atta mengatakan hal yang lumrah jika seorang ibu yang baru melahirkan memiliki tubuh yang berisi.
“Saya tuh aneh ya kadang namanya ibu baru lahirin anak. Kalau ibunya itu egois dia itu bisa aja mau diet, gitu ya. Terus dia engga mau nyusuin anaknya. Itu dia (Aurel) memperjuangkan susu asi buat anaknya dan dia ga boleh diet,” lanjutnya.
Anak sulung keluarga Gen Halilintar itu juga menjelaskan bahwa ibu yang sedang mengasihi harus mendapat asupan makanan yang banyak dan bergizi karena mudah lapar.
“Dia harus makan makanan yang bergizi, makan yang sering-sering karena cepet laper. Karena nyusin anak itu engga mudah,” jelasnya.
Ia tak habis fikir dengan ulah netizen yang menghujat fisik istrinya lantaran mayoritas adalah perempuan yang seharusnya faham dan saling mendukung.
“Dan anehnya, yang ngomong-ngomong negatif gini ya kebanyakan itu malah perempuan juga, aneh gitu. Mestinya kan sekarang tu zamannya women support women,” ujar Atta.
Baca Juga: 1 Orang Lipat 2.000 Lembar Surat Suara Per Hari, KPU Kabupaten Pandeglang Awasi Cetakan yang Cacat
Atta meminta netizen untuk lebih baik mengkoreksi diri masing-masing daripada banyak mengkritik fisik orang lain.
“Koreksi diri! kadang yang menghina engga lebih baik yang jelekin engga lebih cantik juga. Malah yang cantik-cantik yang baik-baik yang support,” tuturnya.***