BANTENRAYA.COM – Di tengah momen perbaikan ekonomi pascapandemi Covid-19, PT PLN (Persero) berhasil mencetak kinerja positif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp212,8 triliun (unaudited).
Nilai pendapatan PLN iti naik 4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp204,7 triliun.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi menuturkan, pencapaian kinerja positif perseroan ini ditunjang sejumlah langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan melalui program transformasi PLN.
Baca Juga: DPRD Purwakarta Diplonco Suruh Pungut Sampah, Dedi Mulyadi: Ini Nasib Anggota Dewan yang Main Catur
Hal ini membuat PLN sukses meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil.
Ditambah faktor eksternal berupa apresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing seiring dengan membaiknya perekonomian nasional.
“Sejumlah strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik dan efisiensi operasional terbukti mampu mengerek kinerja perseroan pada triwulan III-2021,” ungkap Agung, Senin 29 November 2021.
Dari sisi BPP tenaga listrik, keberhasilan efisiensi dengan program transformasi yang dijalankan PLN sejak awal 2020 juga memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Realisasi BPP triwulan III-2021 menurun sebesar 1 persen atau setara dengan Rp10 per kilo Watt hour (kWh), dari semula sebesar Rp 1.355 per kWh di triwulan-III 2020 menjadi Rp 1.345 per kWh.
Hadirnya program intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan yang dilakukan korporasi mampu memacu peningkatan penjualan energi sebesar 8 juta kWh.
Baca Juga: Kode Gratis Akhir Bulan, Berikut Kode Redeem FF 30 November 2021 Terbaru
Tak hanya itu, perseroan juga mencatat ada penambahan jumlah pelanggan sebesar 3,6 juta pelanggan sampai dengan akhir September 2021.
Agung menyebutkan, strategi intensifikasi dilakukan dengan mendorong penggunaan listrik pelanggan untuk kegiatan produktif.
Langkah ini dilakukan PLN melalui rangkaian program bundling dan promo tambah daya. PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle.
Seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi. Di samping itu, strategi ekstensifikasi yaitu meningkatkan jumlah pelanggan PLN.
Strategi ini ditempuh melalui program win back yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN.
Langkah tersebut dilakukan agar pelanggan dapat berfokus pada bisnis intinya.
Baca Juga: Korupsi Uang BLT Rp90 Juta, Mantan Kepala Desa Pasindangan Lebak Masuk Bui
Cara lain yaitu dengan merebut ceruk pasar baru di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.
“Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat,” terang Agung.
Tak hanya itu, PLN juga terus berupaya meningkatkan pelayanan demi kepuasan dan kenyamanan para pelanggan.
Hal ini bisa dilihat dari adanya perbaikan dalam durasi padam atau system average interruption duration index (SAIDI) dan frekuensi padam atau system average interruption frequency index (SAIFI).
SAIDI merupakan angka atau indeks durasi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu.
Sementara SAIFI merupakan angka atau indeks frekuensi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga: Moment Kebersamaan Ameer Azzikra dengan Larissa Chou: Dada Rasanya Sesak Lihat Ini
Pada triwulan III-2021, durasi padam (SAIDI) pelanggan tercatat sekitar 397 menit per pelanggan, turun 33,6 persen dari periode yang sama tahun lalu berkisar 598 menit per pelanggan.
Sementara dari sisi frekuensi padam (SAIFI) juga tercatat membaik dengan frekuensi 4,9 kali pada triwulan-III 2021, dari 7 kali pada periode yang sama tahun lalu.
“Kepuasan pelanggan merupakan target utama kami. Untuk itu, kami terus melakukan berbagai strategi dan inovasi guna meningkatan kepuasan dan kenyamanan pelanggan,” terang Agung.
Baca Juga: Asyik Main Catur di Ruang Kerja, Dedi Mulyadi Semprot Ketua dan Anggota Komisi III DPRD Purwakarta
Kinerja keuangan PLN yang semakin membaik mendorong percepatan PLN dalam mengimplementasikan prinsip environmental, social dan good governance (ESG) dalam menjalankan roda bisnis.
Langkah ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mendorong transisi energi jangka panjang dan dekarbonisasi di sektor ketenagalistrikan Indonesia.
Agung meyakini, dengan strategi yang dijalankan, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun, terutama dengan terus membaiknya perekonomian nasional.
Baca Juga: Menghormati dan Melaksanakan Putusan MK, Pemerintah Terus Menjalankan Agenda Reformasi Struktural
“Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional,” ungkap Agung.
Selengkapnya, laporan keuangan PLN triwulan III tahun 2021 dapat dilihat di www.pln.co.id, menu Hubungan Investor. ***