SERANG, BANTENRAYA- Melmut Moslem Store yang berlokasi di Kampung Baru Jalan, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang mencatat omzet yang diperoleh periode Oktober hingga November mengalami penurunan sebesar 10 persen dari bulan sebelumnya.
Pemilik Melmut Moslem Store Melli Mutmainah mengatakan, turunnya omzet disebabkan karena turunnya minat masyarakat dalam membeli pakaian.
“Hampir 2 bulan ini lah minat konsumen sedikit berkurang,” kata Melli kepada Banten Raya, Minggu (21/11).
Baca Juga: Unsera Jadi Tuan Rumah Rakernas ABPTSI
Ia melanjutkan, setelah omzet yang diperoleh turun 10 persen, kini dalam satu hari omzet yang didapat hanya mencapai Rp10 juta.
Hal itu diperoleh dari konsumen yang membeli produk kerudung atau bergo.
“Untuk saat ini omzet yang didapat kisaran Rp10 juta, itupun hasil dari penjualan produk kerudung langsung pakai dan kebanyakan produk tersebut digunakan oleh para anak-anak dan remaja yang masih sekolah,” ucapnya.
Baca Juga: Klubnya di Jurang Degradasi, Penyerang Ini Malah Puncaki Daftar Top Skor Sementara Liga 1
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk harga satu kerudung anak-anak dibandrol mulai dari Rp35.000.
Sedangkan satu kerudung orang dewasa dibandrol mulai dari Rp45.000.
“Harga kerudung anak-anak dengan kerudung dewasa itu selisihnya sedikit, kerudung dewasa lebih mahal Rp10.000 yaitu Rp45.000 daripada kerudung anak-anak yang dibandrol dengan harga kisaran Rp35.000,” tuturnya.
Baca Juga: Tinjau Proyek Jembatan Bogeg Senilai Rp165 Miliar, Gubernur Banten: Luar Biasa Lebarnya
Meskipun omzet dua bulan terakhir mengalami penurunan, ia mengatakan bahwa dapat diprediksi omzet akan meningkat pada akhir tahun atau lebih tepatnya bulan Desember.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, dapat kita prediksi bahwa omzet akan meningkat di bulan Desember, sebab di bulan tersebut biasanya banyak konsumen yang besar pakaian untuk lebaran karenakan sudah mendekati,” ujarnya.***