BANTENRAYA.COM – Krakatau Posco kembali menorehkan prestasi dengan meraih Penghargaan Paramakarya 2025 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam ajang Naker Inspirational and Leadership Award yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.
Penghargaan yang diterima Krakatau Posco tersebut diberikan kepada perusahaan yang berhasil mencapai tingkat penerapan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas sebesar 85 hingga 100 persen, sesuai Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 156 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas.
Penyerahan penghargaan kepada Krakatau Posco dilakukan langsung oleh Menteri KetenagakerjaanProf Dr Yassierli didampingi Wakil Menteri Afriansyah Noor.
Penghargaan diterima oleh Direktur Human Resources & General Affairs Krakatau Posco Iip Arief Budiman.
BACA JUGA: Mau Dapatkan Beasiswa Pelajar dari Komunitas Taman Belajar Anak? Intip Jadwalnya
Krakatau Posco Buktikan Keunggulan Produktivitas
Prestasi itu, menjadi bukti konsistensi Krakatau Posco dalam mendorong produktivitas nasional melalui inovasi berkelanjutan, efektivitas proses kerja, dan tata kelola kinerja yang kuat.
Bagi Krakatau Posco, penghargaan Paramakarya 2025 menjadi penegasan atas komitmen jangka panjang perusahaan dalam peningkatan produktivitas.
Sebelumnya, Krakatau Posco meraih Siddhakarya 2024 sebagai pondasi penting sebelum melangkah ke tingkat nasional.
Krakatau Posco tidak hanya menerapkan sistem produktivitas secara internal, tetapi juga terlibat dalam penyusunan buku praktik terbaik produktivitas nasional bersama Kemnaker.
BACA JUGA: Semangat Kebon Kepuh Menggema, Kelurahan Sawah Luhur Selalu di Hati Targetkan Prestasi KRLA 2025
Penghargaan Paramakarya 2025 menjadi motivasi bagi Krakatau Posco untuk terus berinovasi, berbagi praktik baik, dan mendukung peningkatan daya saing industri baja Indonesia di tingkat global.
“Penghargaan ini mencerminkan kerja keras seluruh karyawan dan komitmen kami untuk menjaga budaya produktivitas di semua lini. Kami percaya bahwa peningkatan produktivitas bukan hanya tentang angka, tetapi tentang bagaimana setiap orang berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan, industri serta pertumbuhan lingkungan sekitar,” ujar Iip.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Cris Kuntadi mengatakan, perusahaan yang mencapai tingkat penerapan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas sebesar 85% hingga 100% masuk kategori unggul.
Penghargaan Paramakarya diberikan setelah proses verifikasi mendalam, termasuk kunjungan lapangan oleh tim Kemnaker pada Agustus dan November 2025, serta keterlibatan aktif dalam program peningkatan produktivitas nasional.
BACA JUGA: Dua Pelajar di Lebak Hanyut saat Berenang di Sungai Ciujung, Satu Orang Masih Hilang
Penilaian dalam ajang Naker Inspirational and Leadership Award 2025 melibatkan berbagai pihak, mulai dari 188 perusahaan dalam kategori Paramakarya, 34 provinsi dalam kategori pembangunan ketenagakerjaan, 32 provinsi sebagai pembina produktivitas, 38 provinsi dalam pengawasan ketenagakerjaan, hingga 16 kawasan industri dalam kategori Norma 100.
Penilaian berfokus pada inovasi, efektivitas program, perbaikan tata kelola, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan ketenagakerjaan, dengan penekanan pada dampak langsung bagi pekerja dan industri.
Menteri Ketenagakerjaan RI Prof Dr Yassierli menyampaikan rencana strategis pemerintah dalam memperkuat produktivitas nasional.
“Balai-balai pelatihan yang ada di provinsi akan difungsikan sebagai klinik produktivitas,” ungkapnya.
BACA JUGA: BRI Tindak Tegas Agen BRILink di Kemiri yang Diduga Salahgunakan Layanan
Program tersebut akan mulai berjalan tahun depan, dengan mengalihfungsikan balai pelatihan kerja menjadi pusat pendampingan produktivitas bagi perusahaan, terutama sektor manufaktur dan industri padat karya.
Langkah tersebut, sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat hubungan industrial, meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui reskilling dan upskilling, serta memperkuat pengawasan ketenagakerjaan. ***



















