BANTENRAYA.COM – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Tanjung Jaya, Tanjung Lesung, melakukan loncatan signifikan didampingi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Serang.
Lewat kemitraan ini, UMKM di Desa Tanjung Jaya akan mendapat akses pembiayaan, pendampingan digitalisasi, dan jejaring pemasaran yang lebih luas untuk beberapa produk olahan seperti makanan dan minuman serta kerajinan Batik Khas Tanjung Lesung.
BRI Berdayakan Desa
Koordinator Rumah BUMN Serang Yudi Guntara menyampaikan, BRI menempatkan pemberdayaan desa sebagai salah satu fokus strategisnya dalam mendukung ekonomi kerakyatan dan inklusi keuangan sehingga bisa menjangkau sampai daerah yang belum terintegrasi akses perbankan.
BACA JUGA: Lowongan Kerja RS Citra Sundari Kota Cilegon, Dibutukan Tenaga Medis Perawat Hingga Ahli Gizi
“Ini juga merupakan sekema kami dalam upaya melakukan jemput bola untuk UMKM binaan Rumah BUMN Serang yang terkendala akses transportasi untuk pengembangan Produk di Rumah BUMN,” kata Yudi kepada Bantenraya.com, Minggu 26 Oktober 2025.
Saat ini BRI melalui program Desa Brilian, membina sebanyak 4.372 desa di seluruh Indonesia, adapun di Banten jumlahnya masih sekitar 108 desa.
“Rangkaian dengan kolaborasi bersama BRI ini, membuka skema pembiayaan yang lebih mudah dijangkau oleh pelaku UMKM di Desa Tanjung Jaya, khususnya yang belum punya akses ke kredit formal sebelumnya,” cakapnya.
Selain itu, BRI juga menyediakan pelatihan dan pendampingan untuk digitalisasi transaksi misalnya penggunaan transaksi QRIS, rekening bank, pencatatan keuangan, sehingga UMKM bisa lebih profesional dan efisien.
“Hal ini sejalan dengan langkah BRI yang telah mengintegrasikan UMKM dengan digitalisasi perbankan,” papar Yudi.
Program ini diharapkan memberikan output meningkatkan akses ke pasar, baik skala lokal maupun nasional, memperkuat produk unggulan serta memperluas jangkauan konsumen.
“Misalnya, melalui pembiayaan yang lebih mudah dan pendampingan, UMKM mampu membeli peralatan baru, memperluas produksi, atau mulai menggunakan sistem pembayaran digital. Semua ini memperkuat posisi mereka dalam rantai nilai ekonomi lokal,” jelasnya.
Kendati kolaborasi ini berjalan positif, ada beberapa tantangan yang masih harus dihadapi, literasi keuangan dan digital di kalangan pelaku UMKM masih beragam pelatihan lanjutan diperlukan.
BACA JUGA: Kena Paparan Radioaktif 4 Warga Cikande Dibawa ke Pusat Riset BRIN, di Antaranya Ada Anak-anak
“Konektivitas dan akses internet di beberapa bagian desa bisa menjadi hambatan untuk aktivitas daring. Agar tetap berkesinambungan kemitraan ini memerlukan dukungan berkelanjutan bukan hanya pilot project, tetapi integrasi jangka panjang,” kata Yudi.***
Koordinator Rumah BUMN Serang Yudi Guntara secara simbolis memberikan cendramata program BRI kepada perwakilan UMKM di Desa Tanjung Jaya, Pandeglang, Minggu 26 Oktober 2025. (Dok/BRI Serang)



















