BANTENRAYA.COM – Maybank Indonesia berperan aktif dalam berupaya mengembangkan ekosistem keuangan syariah di Indonesia dengan terlibat dalam pengembangan pasar uang dan valas Syariah sesuai standard global.
Direktur Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan, kebutuhan akan produk pasar uang dan valas Syariah terus meningkat seiring dengan dinamika ekonomi global, mobilitas perdagangan, serta aktifitas ekspor impor yang kompleks.
“Banyak pelaku usaha dan institusi mencari instrument lindung nilai yang tidak hanya selaras denganprinsip bisnis beretika tetapi juga memberikan efisiensi biaya dan perlindungan risiko nilai tukar,” kata Romy, dikutip Bantenraya.com, Jumat 20 Juni 2025.
Di tengah tingginya kebutuhan akan produk tersebut, implementasi pasar uang dan valas Syariah masih memerlukan penyempurnaan.
“Berbeda dengan pasar valas konvensional, pasar valassyariah relatif masih baru dikembangkan di Indonesia,” tuturnya.
Transaksi valas Syariah terutama untuklindung nilai (hedging) dapat menjadi alternatif strategis bagi nasabah untuk memperolehmanfaat lindung nilai yang sesuai dengan prinsip Syariah.
Baca Juga: Resmi! ASN Bisa WFA dan Jam Kerja Fleksibel, Begini Kata Kementerian PAN-RB
Ke depan, Maybank Indonesia, akan terus memberikan dukungan aktif terhadap setiap upayapengembangan pasar uang syariah nasional, termasuk implementasi produk syariah seperti REPO Syariah, IPRS, dan penggunaan Reference Rate pada sistem keuangan syariah di Indonesia.***