BANTENRAYA.COM – Asmawi Idris merupakan salah satu pembuat bontot yang berasal dari Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang yang sudah ditekuni sejak tahun 2000.
Dirinya mengklaim bahwa saat itu baru ada 6 orang yang membuat produksi bontot di Desa Domas dan belum se tenar saat ini.
Namun sekarang sudah ada 30 pembuat bontot yang juga menggeluti bisnis tersebut.
Baca Juga: Intip Lirik Lagu Qalbi Fil Madinah dari Maher Zain ft Harris J Lengkap dengan Terjemahannya
Asmawi mengatakan, dengan banyaknya produksi bontot, masyarakat perlu mewaspadai bahan makanan dengan kandungan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan.
“Kalau daya tahan aslinya itu hanya 2 hari saja, tapi perlu diwaspadai kalau tidak dihinggapi lalat atau warnanya terlalu putih, boleh jadi ada pengawetnya,” kata Asmawi kepada Bantenraya.com, Minggu 9 Maret 2025.
Sampai saat ini, dirinya mengaku tidak pernah melakukan pengiriman secara rutin ke berbagai daerah untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Mudah! Inilah 4 Ide Menu Takjil Sederhana dan Segar, Cocok untuk Berbuka Puasa
“Jujur saja tidak pernah kirim, kalaupun ada tidak sering misalnya ada pesenan 50 ya saya kirim. Kalau kita ya jualan disini habis disini saja,
Saat Ramadan, tren penjualan bontot juga turut meningkat, biasanya ia hanya memproduksi 25 kilogram ikan yang sudah dalam bentuk adonan, namun kini bisa habis sampai 50 kilogram.
“Ini bisa jadi 120 pcs, dan kalau Ramadan itu naik 240 pics,” cakapnya.
Baca Juga: Lima Pasar Mangkrak, Walikota Serang Budi Rustandi : Masak Setahun Digas Semua Itu Namanya Saya Jin
Berkat itu, Asmawi juga berhasil memberikan lapangan pekerjaan bagi para tetangganya, sehingga bisa mendapatkan pendapatan tambahan.
“Sudah dipastikan juga untuk labelisasi usaha ini baru ada di bontot milik saya, sementara yang baru-baru ini belum ada,” kata Asmawi.***