BANTENRAYA.COM – Lima pasar tradisional di Kota Serang mangkrak.
Salah satu faktor lima pasar tradisional tersebut mangkrak, lantaran tanpa ada kajian yang detail.
Imbasnya pembangunan lima pasar tradisional itu jadi mubazir.
Baca Juga: Yamaha Gear Ultima Launching Saat Ramadan, Diklaim Jadi Motor Matic Serba Bisa
Kelima pasar tradisional yang mangkrak itu yakni Pasar Lebak Wangi di Kecamatan Walantaka, Pasar Taktakan di Kecamatan Taktakan, Pasar Jenggot Margaluyu di Kecamatan Kasemen, Pasar Banjarsari di Kecamatan Cipocok Jaya, dan sentra industri kecil menengah (IKM).
Terkait lima pasar kecamatan yang hingga kini masih mangkrak, Walikota Serang Budi Rustandi mengakui bahwa lima pasar di Kota Serang saat ini masih mangkrak.
“Iya betul (mangkrak),” ujar Budi.
Baca Juga: Wujudkan Kota Cilegon Bersih, Robinsar Janji Siapkan Sarpas Tambahan Penanganan Sampah
Budi akan melakukan kajian terlebih dahulu bersama tim Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang.
“Kita lihat dari kajiannya kalau itu memang gak ada angkotnya kita buat trayek ke sana. Kalau misalnya ini gak bisa harus di ini kan, ya berarti nggak difungsikan,” ucap dia.
Budi menyebut, pembangunan lima pasar kecamatan itu tanpa ada kajian yang detail.
Baca Juga: Nonton Drama The Witch Episode 8 Sub Indo Full HD: Momen Emosional Mi Jeong dan Dong Jin
“Karena tergantung kan awalnya tanpa ada kajian. Udah tau tempat sepi dibikin pasar,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia mengaku pihaknya akan kembali mengoperasikan kelima pasar tradisional kecamatan tersebut, karena sudah diinventarisir pasar-pasar tradisional di kecamatan tersebut.
“Insya Allah semuanya sudah diinventarisir, tapi nggak langsung digas semuanya. Masak setahun digas semua. Itu namanya saya jin. Hahaha ditertawakan Agis Aulia,” jelas dia. ***