BANTENRAYA.COM – Penjual kerajinan pernak-pernik di wisata Pantai Sambolo 2, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang mengaku dagangannya sepi dari pemebli pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pasalnya, kunjungan wisatawan pada libur Nataru ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya yang juga berdampak pada penjualan kerajinan.
Penjual kerajinan pernak-pernik di Pantai Sambolo 2 Toha Wahyudin mengatakan, selama libur Nataru tidak banyak wisatawan yang mampir ke lapaknya untuk membeli daganganya.
“Dari tanggal 20 Desember wisatawan sudah kelihatan sepi, terus pada 25 Desember dan 1 Januari 2025 juga tidak telalu ramai,” ujarnya, Rabu 1 Januari 2025.
Ia menjelaskan, para pengunjung lebih senang membeli barang-barang yang lebih modern dibandingkan dengan kerajinan yang ia jual.
“Saya kan jualnya kerajinan guci dari keramik, celengan dari tanah liat, dan patung-patung tokoh sejarah yang terbuat dari kayu,” katanya.
Jadi pembelinya berkurang mungkin sekarang pembeli pengennya perhiasan yang jauh lebih modern,” ungkapnya.
Toha menuturkan, jumlah pembeli pada libur Nataru ini juga menurun drastis jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang omsetnya bisa mencapai Rp7 juta.
“Saya jualan sejak tahun 1984 sekitar 40 tahun yang lalu, saya pernah mendapatkan Rp50 juta dalam sebulan, dan tahun kemarin di momen Nataru juga sekitar Rp5 sampai 7 juta. Tapi untuk tahun ini hanya Rp900 ribu,” jelasnya.
Baca Juga: Ada 170.502 Ton, Pupuk Bersubsidi Siap Ditebus oleh Petani Banten, Cek Rincian Kuotanya
Akibat minim pembeli, banyak teman-temannya yang memilih berhenti untuk menjual kerajinan dan menggantinya dengan jualan barang lain.
“Teman teman mah sudah pada berhenti, jadi sekarang saya doang yang jualan karena masih banyak barang yang belum terjual,” tuturnya.
“Kalau untung dan rugi saya tidak menjadi masalah karena yakin rezeki sudah ada yang ngatur, bahkan ketipu juga sudah pernah.” ungkapnya.
Baca Juga: Berikut 4 Rekomendasi Film Netflix yang Tayang Mulai Hari Ini, Ada Thagut hingga Back in Action
Untuk harga barang yang dijualnya juga sangat bervariatif mulai dari Rp50.000 hingga Rp1.000.000 tergantung jenis dan ukuran barangnya.
“Kalau untuk guci-guci ini dari Rp100.000 sampai Rp1.000.000 sedangka untuk kerajinan celengan ada yang Rp50.000 sampai Rp100.000. Untuk patung-patung kayu juga ada yang sampai Rp1.000.000,” tuturnya. ***