BANTENRAYA.COM – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan atau DKPPP Kota Serang menyiapkan 50 ton cadangan beras untuk menyambut Ramadan 2023.
“Kalau CPPD kondisinya kita ada 50 ton beras disiapkan pemerintah daerah,” ujar Sony August, kepada Bantenraya.com, Minggu 26 Februari 2023.
Sony August menjelaskan, cadangan beras 50 ton ini disiapkan apabila ada musibah bencana alam.
“CPPD itu dikeluarkan apabila ada musibah urgensi,” jelas dia.
Tak hanya itu, cadangan beras juga disiapkan untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga atau stok beras berkurang di pasaran.
“Cadangan beras ini perlu dilakukan Pemerintah Kota Serang, agar stabilitas harga tetap terjaga di pasar,” katanya.
Sony August menyebutkan, cadangan beras 50 ton disiapkan oleh Pemkot Serang di Bulog Sub Divre Cabang Serang Cilegon.
Baca Juga: Cerita Korban Kecelakaan Bus Habibah Jaya Kencana di Tol Cipali, Terlempar saat Tidur Lelap di Bus
“Kita titip di Bulog,” sebut Sony August.
Sony August memastikan bahwa stok beras aman hingga akhir tahun 2023.
“Sebenarnya posisinya masih aman sampai dengan akhir tahun pun masih aman. Tapi saya tidak tahu perguliran antara beras impor yang datang ke kita, dengan beras yang dari kita ke sana. Itu ke Indakop,” katanya.
Sony August menerangkan, produksi padi di Kota Serang saat ini tengah menurun, salah satunya karena faktor cuaca ekstrem.
Baca Juga: Buka Bisnis Tambang Ilegal, Warga Kabupaten Serang Ini Tak Kapok Ditangkap Polisi
Satu hektare lahan sawah, kata Sony August, hanya memproduksi padi 5,5 ton. Biasanya, kata Sony August, satu hektare lahan sawah menghasilkan 6 hingga 6,5 ton padi.
“Satu hektar itu sekarang lagi turun 5,5 ton, karena cuaca,” beber dia.
Sony August menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan produksi padi menurun, masih minimnya infrastruktur, dan irigasi mengalami penyempitan, lantaran intensitas hujan tengah tinggi.
“Kekurangan infrastruktur, irigasi itu sudah penyempitan. Salah satunya adanya sampah sudah banyak. Tapi itu posisinya di tengah-tengah sawah, sehingga produksnya pun menurun, karena tidak terkontrol,” paparnya.
Selain itu, Sony August menyebutkan, saat ini curah hujan cukup tinggi, sehingga tidak bisa beroperasional, PH tanah pun kondisinya turun.
“Hal hal itu yang harus kita lakukan,” tutur Sony August.
Sony August menuturkan, kondisi tersebut yang bisa mengontrol adalah para petani dan para penyuluh pertanian.
“In syaa Allah kondisinya kita pun lagi berusaha lagi, pembersihan untuk di irigasi tersebut,” tandasnya. *