BANTENRAYA.COM – Perputaran uang di acara Kota Serang Fair 2022 yang berlangsung selama lima hari sejak, Sabtu 20 Agustus hingga, Rabu 24 Agustus 2022, di Alun-alun Barat, Kota Serang, diperkirakan mencapai Rp 105 juta.
Capaian Rp 105 juta ini tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan alias nombok soalnya untuk mengadakan kegiatan Kota Serang Fair 2022 sebesar Rp 300 juta.
Kaitan perputaran uang ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kota Serang Wasis Dewanto, usai acara penutupan Kota Serang Fair 2022.
Wasis Dewanto mengatakan, nominal Rp 105 juta diperoleh dari 26 booth (stan) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Serang.
Baca Juga: Pukul Gadis di SPBU, Viral dan Kini Anggota DPRD Palembang Minta Maaf: Saya Minta Jalan Tapi…..
“Kalau di booth kurang lebih Rp 105 juta. Kalau yang diluar mungkin miliaran. Transaksi yang 26 OPD itu Rp 105 juta sekian selama 5 hari,” ujar Wasis Dewanto, kepada Bantenraya.com.
Wasis Dewanto menyebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan Kota Serang Fair 2022 dikisaran Rp 300 juta.
“Kita sifatnya lelang Rp 300 juta,” ucap dia.
Wasis Dewanto menjelaskan, alasan hanya memberdayakan 26 pelaku UMKM pada Kota Serang Fair 2022, karena 26 pelaku UMKM itu unggulan.
“Itu unggulan. Kita terbatas. Kalau kedepan kalau tidak terikat dengan booth namanya pesta rakyat pasti juga nggak akan sanggup menampung 17 ribu,” jelasnya.
Baca Juga: UPDATE Kode Redeem ML Mobile Legends 25 Agustus 2022, Dapatkan Skin Epik Istimewa
Wasis Dewanto menuturkan, anggaran untuk kegiatan Serang Fair yang akan datang itu tergantung TAPD.
“Kalau kata pak wali menjadi atensi beliau, beliau TAPD pasti akan ngasih. Tergantung TAPD. Kalau kita kan penerima. Kita mengusulkan,” tutur Wasis Dewanto.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pelaku UMKM yang ada di Kota Serang akan dibina secara kontinyu. Itu dilakukan agar para pelaku UMKM bangkit, sehingga perekonomian masyarakat Kota Serang kembali kuat.
“Kita bina terus tadi apa yang disampaikan Pak Kadis sebenarnya ada 17 ribu UMKM di Kota Serang, akan tetapi yang kita tampilkan hanya yang unggulan. Hanya 26 sebagai ikon Kota Serang dan ini sangat luar biasa,” kata Syafrudin, usai penutupan.
Baca Juga: 8 Situs untuk Download Video Reels Instagram Tanpa Aplikasi, Mudah dan Gratis Lengkap dengan Caranya
Kendati hanya 26 UMKM, kata Syafrudin, namun diluar kawasan Alun-alun Barat turut memeriahkan acara Kota Serang Fair 2022.
“Bukan 26 saja yang kita tampilkan, bahkan ratusan UMKM ada di luar hadir di tengah-tengah kita, untuk menampilkan produk-produk unggulannya,” jelas dia.
Adanya keluhan pengunjung terkait penataan booth (stan) yang sempit, Syafrudin mengakui Kota Serang Fair 2022 yang diadakan selama lima hari sejak 20 Agustus hingga 24 Agustus 2022 masih ada kekurangan, untuk itu pihaknya siap menampung aspirasi masyarakat Kota Serang.
“Karena banyak keluhan dari masyarakat kaitannya dengan sempitnya stan. Mudah-mudahan kedepan lebih bagus dan lebih nyaman. Kami tidak anti kritik dengan kekurangan-kekurangan,” katanya.
Syafrudin berjanji akan melakukan evaluasi usai penutupan Kota Serang Fair 2022.
Baca Juga: Jalan Ki Asnawi Gerem Kota Cilegon Segera Diperbaiki, Anggaran Rp 1 Miliar
“Kita evaluasi setelah ini kekurangannya apa, kelebihannya apa. Kemudian juga kedepan mungkin dari sisi anggaran akan ditambah, karena memang antusias masyarakat sangat luar biasa sekali,” pungkasnya.
Penutupan Kota Serang Fair 2022 dihadiri pula Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, para Asda, para Kepala OPD, para camat, para lurah, perwakilan Bank BJB, dan perwakilan pelaku UMKM se-Kota Serang. *