BANTENRAYA.COM – Penyelesaian proyek multiyears atau pembiayaan tahun jamak menjadi salah satu fokus pembangunan fisik Pemprov Banten di tahun anggaran 2022.
Adapun APBD tahun anggaran 2022 yang jadi sumber pembiayaan proyek multiyears dijadwalkan akan ditetapkan pada 23 November 2021.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Budi Prajogo mengatakan, penyelesaian proyek multiyears masih menjadi salah satu fokus untuk program di tahun depan.
Baca Juga: Tak Perlu ke Pasar, Cek Harga Bahan Pokok Cukup dengan Aplikasi Sembako
Di 2022, masih akan menitikberatkan pada penyelesaian proyek multiyears. Proyek itu adalah pembangunan gedung 8 lantai RSUD Banten dan pembangunan Banten International Stadium.
“Saya rasa masih itu ya, sport center sama (gedung) 8 lantai (RSUD Banten). Beberapa ruas jalan juga yang ada di RPJMD,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan Banten Raya, adapun alokasi anggaran untuk kedua proyek multiyears di 2022 adalah sekitar Rp140 miliar. Sedangkan untuk Banten International Stadium senilai Rp Rp256,71 miliar.
Baca Juga: MAKIN BERANI! PKL di JLS Cilegon Jual Miras di Siang Bolong, Lokasinya Tidak Jauh dari Masjid
Diungkapkan Budi, dalam pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) muncul angka sekitar Rp12 triliun untuk besaran APBD tahun anggaran 2022.
Politikus PKS itu menjelaskan, jika dibandingkan dengan besaran APBD Murni 2021, maka di tahun depan akan mengalami kenaikan sekitar Rp1 triliun.
Dengan catatan, angka perbandingan tahun anggaran 2022 dan 2021 minum pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp4,143 triliun.
Baca Juga: Sidak ke Dukcapil, DPRD Cilegon Soroti Ruang Server yang Kurang Pengamanan
“Kalau dibanding minus (pinjaman daerah) SMI ada kenaikan, (nilai pinjaman) Rp4,143 triliun berarti kan (tersisa) Rp11 triliun, ada kenaikan Rp1 triliun,” katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2020, adapun besaran belanja daerah di APBD Murni 2020 adalah senilai Rp15,94 triliun.
Adapun pinjaman kepada PT SMI dibatalkan lantaran pemerintah pusat menerapkan bunga sehingga dinilai akan membebani keuangan daerah.
Baca Juga: Tarif Resmi Bus Labuan-Kalideres adalah Rp30 Ribu, Kalau Lebih Gimana?
Lebih lanjut paparkan Budi, rancangan APBD tahun anggaran 2022 ditargetkan sudah bisa ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Banten pada 23 November 2021 mendatang.
Ia memastikan, jadwal itu sesuai dengan yang disusun sejak awal dan tidak ada keterlambatan.
“Saya rasa jadwalnya digeser ke 23 November, enggak molor karena dari awal persepsi kita di 23,” tuturnya.
Baca Juga: Didorong Bantuan Toilet IRT, Warga Suralaya Setop BABS
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan, pembahasan APBD tahun anggaran 2022 saat ini masih berjalan.
“APBD 2022 sedang proses pembahasan anggaran Banggar (Badan Anggaran) dan TAPD. Diharapkan bisa ditetapkan sekitar 23 November, bisa kita tandatangani persetujuannya,” ujarnya. ***