BANTENRAYA.COM – Pengelolaan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang menjadi percontohan nasional.
Pasalnya geliat ekonomi di sapu lidi di Desa Sindangheula mampu menarik perhatian Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Kepala Desa Sindangheula, Suheli mengatakan, kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Jayapura menjadi momentum untuk memperkenalkan UMKM Desa ke daerah lain.
“Dengan adanya kunjungan ini, Pemdes Sindangheula dapat menjalin silaturahmi, memperkenalkan UMKM lokal, serta memperluas jaringan perdagangan,” ujarnya, Senin 22 Desember 2025.
Ia menjelaskan, dari DLH Kota Jayapura diajak langsung berkeliling desa untuk melihat kegiatan industri kecil yang sudah lama dilakukan oleh warga Desa Sindangheula.
BACA JUGA: Zakiyah-Najib Dua Periode Mencuat saat Rakerda PKS Kabupaten Serang
“Rombongan meninjau langsung gerai produksi sapu lidi, saat itu kita melakukan pertukaran informasi terkait pengembangan UMKM berbasis potensi local,” katanya.
Pembuat sapu lidi di Desa Sindangheula Sa’ad mengaku sangat bersyukur karena produk sapu lidi yang dihasilkannya dapat dikenal lebih luas hingga ke Papua.
“Dengan adanya kunjungan ini, semoga sapu lidi saya bisa diorder ke Papua, sehingga penghasilan saya bisa bertambah,” ungkapnya.
Salah seorang pegawai DLH Kota Jayapura Ester mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung bagaimana UMKM di yang berkembang berkat dukungan pemerintah desa.
“Bagaimana pemerintah dalam bisa memasarkan produk yang sudah ada. Ini menjadi informasi penting bagi kami di Kota Jayapura,”ujarnya.
BACA JUGA: Sempat Dibahas 10 Jam, UMK Kabupaten Serang Naik 6,61 Persen Segini Besarannya
Ia menilai, potensi UMKM sapu lidi di Desa Sindangheula sangat luar biasa dan memiliki peluang untuk dikembangkan lebih luas.
“Semoga ke depan masyarakat di sini bisa terus berkembang, terutama dalam pemasaran sapu lidi,” katanya.***
















