BANTENRAYA.COM – Sebanyak 50 atlet penyandang disabilitas unjuk gigi pada Pekan Paralympic Kota (Peparkot) Serang 2025.
Peparkot Serang resmi dibuka di Gedung Gelanggang Remaja (GGR), Kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang, Senin 22 Desember 2025.
Pembukaan Peparkot Serang ditandai dengan penabuhan drum secara kompak oleh Plt Kepala Disparpora Kota Serang Zeka Bachdi, Kepala Dinsos Kota Serang M. Ibra Gholibi, dan pengurus Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Serang.
BACA JUGA: Walikota Robinsar Buat Edaran Pejabat Tidak Boleh Cuti Nataru, Full Kawal Jika Ada Potensi Bencana
Ketua panitia pelaksana Peparkot Serang Perdi Samsudin mengatakan, Peparkot 2025 merupakan program penutup tahun yang sangat strategis bagi NPCI Kota Serang.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tapi juga merupakan upaya serius kami untuk membina dan menjaring atlet-atlet berbakat di Kota Serang,” ujar Perdi, dalam sambutannya.
Perdi menjelaskan, tujuan utama Peparkot adalah meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga paralimpik di Kota Serang, sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas dan persaudaraan antar atlet.
“Kami berharap, melalui ajang ini, atlet-atlet kita dapat menunjukkan potensi terbaiknya dan menjadi inspirasi bagi yang lain,” harap dia.
Perdi menyebutkan, 50 atlet dari seluruh kecamatan di Kota Serang akan berkompetisi memperebutkan 21 medali.
Perdi optimis, event ini akan menjadi langkah penting menuju prestasi paralimpik yang lebih tinggi di masa depan.
“Kami percaya, dengan semangat dan kerja keras, Kota Serang akan melahirkan atlet-atlet paralimpik yang berprestasi dan membawa harum nama daerah,” katanya.
Ketua NPCI Kota Serang Muhammad Yusuf mengatakan, cabang olahraga yang akan dipertandingkan, meliputi atletik, bulutangkis, boccia, catur, tenis meja awas, serta panahan.
Sebanyak enam kontingen dari enam kecamatan se-Kota Serang akan ambil bagian. Total terdapat 50 atlet difabel yang akan berkompetisi pada ajang tersebut.
Yusuf menambahkan, pelaksanaan Peparkot juga menjadi momentum penting dalam pemberdayaan atlet difabel di Kota Serang.
Ia mengapresiasi dukungan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembinaan, termasuk peran para guru Sekolah Khusus (SKh).
“Kami bersyukur NPCI Kota Serang saat ini didukung sumber daya manusia yang cukup dari berbagai latar belakang, di antaranya para guru SKh yang piawai dan militan mendampingi para atlet difabel. Mudah-mudahan kegiatan ini berdampak signifikan bagi pemberdayaan difabel, agar mereka tidak lagi dipandang sebagai keterbatasan, tetapi sebagai potensi,” tandasnya. ***
















