BANTENRAYA.COM – Cuaca buruk akibat bibit siklon diprediksi masih akan terjadi di Selat Sunda sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026.
Dampak bibit siklon tersebut bisa menjadikan penyeberangan arus mudik angkutan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terganggu.
Bahkan, demi keselamatan penumpang kapal, salah satu yang akan dilakukan yakni penundaan penyeberangan kapal hingga cuaca dan gelombang membaik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan menyatakan, masalah cuaca sudah terlihat beberapa waktu lalu.
Bahkan, bencana terjadi di Sumatera. Atas dasar itu, upaya contingency sudah disiapkan, sehingga keselamatan dan safety harus diutamakan.
“Masalah cuaca, ini kita beberapa waktu yang lalu juga sudah melihat, perhatikan atas bencana yang terjadi di Sumatera,” katanya saat konferensi pers usai rapat koordinasi persiapan arus mudik Libur Nataru di Dermaga Eksekutif Merak, Selasa 9 Desember 2025.
“Ini paparan dari BMKG, cuaca Desember Januari ini merupakan puncak hujan, kemudian bibit-bibit siklon juga ini cukup bervariasi yang bisa saja menjadi siklon yang mengakibatkan curah hujan yang tinggi, juga angin dan gelombang ini akan mempengaruhi penyeberangan,” ungkapnya.
“Sehingga kita harus siap dengan contingency plan yang sudah disiapkan oleh teman-teman dari seluruh stakeholder,” katanya.
“Di penyeberangan Merak ini, karena itu tidak bisa kita hindari, masalah cuaca ini tidak bisa memaksakan kita harus menyebrang atau harus berlayar,” imbuhnya.
Dalam mengantisipasi antrean, ujar Aan, sebanyak 4 Pelabuhan disiapkan untuk melayani warga, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Bojonegara dan satu lagi Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera (KBS).
“4 pelabuhan disiapkan melayani arus angkutan Nataru. Sebab, diprediksi akan mengalami peningkatan,” ujarnya.
Disisi lain, jelas Aan, sejumlah titik untuk delaying system juga disiapkan, yakni di di rest area KM 43 A dan KM 68 A ruas tol Tangerang–Merak, lahan PT Munic Line di Cikuasa Atas, dan area parkir Pelabuhan Indah Kiat.
“Jadi pada intinya kita sudah siap SOP, kemudian pengelolaan nanti harus lalu lintas di darat, di penyebrangan, ini sudah kita sinergikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, pihaknya sudah mendapat pemaparan dengan stakeholder. Dimana, intinya bahwa operasi Nataru sudah dipersiapkan dengan optimal.
“Dengan kolaborasi, dari operasi Nataru ini, kami nanti juga akan survei kembali dengan Pak Dirjen, dengan stakeholder untuk menyusuri jalan tol termasuk juga pelabuhan, termasuk tempat-tempat wisata yang tentunya menjadi objek dari pada pengamanan. ujarnya.
Agus menegaskan, negara harus hadir dalam rangka pengamanan, sehingga masyarakat nanti saat mudik Nataru dan perayaan tahun baru bisa aman.
“Kami pastikan untuk bisa mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancer,” pungkasnya. ***



















