BANTENRAYA.COM – Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas meninjau Public Safety Center (PSC) 119 dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Desa Sindangsari, kecamatan Pabuaran jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Najib mengatakan, seluruh jajaran yang terlibat dalam kesiapsiagaan bencana harus siap menghadapi potensi bencana pada momen libur Nataru.
“Jadi kita siapkan dari segi pelayanan lewat call 24 jam, kemudian ambulans dan tim juga sudah mantap,” ujarnya, Senin 8 Desember 2025.
BACA JUGA: Temukan Rahasia Make Up Flawless, Cushion yang Bikin Kulit Nampak Sehat, Fresh, dan Bercahaya
Selain itu, fasilitas penunjang juga sudah dinyatakan siap untuk membantu petugas dalam melakukan penanganan terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
“Secara kondisi aktual sudah siap ya. Ambulans sudah hidup semua, tadi (kemarin-red) dicek, peralatan juga oke, jadi untuk menyambut Nataru kita sudah siap dari segala sisi,” ungkapnya.
Sedangkan terkait dengan pengecekan Labkesda, Najib menjelaskan, Labkesda dimanfaatkan untuk menguji kualitas makanan yang disajikan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA: Amit-amit Ada Bencana, Pemkot Cilegon Klaim Stok Bantuan Pangan Aman Terkendali
“Dari 90 dapur yang terdaftar, sekitar 50 sudah dicek di sini. Itu bagian dari tanggung jawab Pemkab Serang untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan sehat,” katanya.
Kepala UPT PSC 119 Ita Supriani mengatakan, untuk menyambut libur Nataru pihaknya sudah mempersiapkan khususnya peralatan dan obat-obatan.
“Karena memang sekarang juga cuacanya hujan terus jadi indikasi untuk banjir juga tinggi. Selama libur Nataru petugas kita tidak boleh cuti dan tetap standby. Perawat ada 11 orang, bidan 3 orang, dokter 2 orang, penjaga kebersihan 1 orang, dan driver 3 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Labkesda kabupaten Serang Elvi Wahyu Andayani mengatakan, untuk pengujian makanan dilakukan sampai dikeluarkannya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“Sertifikat itu menunjukan bahwa SPPG (Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi) itu layak. Saat ini sudah ada 50 SPPG yang sudah kami periksa,” katanya. ***















