BANTENRAYA.COM – Ketua Ikatan Mahasiswa Cilegon atau IMC Ahmad Maki bersama pengurus melakukan aksi tabur uang senilai Rp1.301.000 di halaman Kantor Walikota Cilegon, Senin 8 Desember 2025.
Tabur uang tersebut merupakan buntut dari kisruh saat Pelantikan Pengurus DPD KNPI Kota Cilegon di Gedung Diskominfo Cilegon pada Sabtu 6 Desember 2025.
Menurut Maki, aksi tersebut dilakukan setelah Ketua DPD KNPI Kota Cilegln Ari Irmawan sudah menyinggung soal pemberian uang kepada IMC.
BACA JUGA: Beasiswa S2 Maastricht University 2026–2027, Peluang Emas Anak Muda Indonesia untuk Menembus Dunia
Padahal menurut Maki, uang tersebut merupakan transpot Musyawarah Daerah (Mudsa) dan tidak atas permintaan dari IMC.
Maki menyatakan, Ari sudah menyinggung dirinya dan organsiasi IMC. Di mana, Ia telah mengungkit soal pemberian uang kepada IMC saat perdebatan kisruh pelantikan kemarin.
“Sudah mengungkit dan sudah menjatuhkan harga diri organisasi dan saya. Dia mengungkit soal uang transport tersebut, saya kira itu uang oprasional ternyata kenapa harus diungkit, ini menjadi pertanyaan untuk saya,” katanya.
BACA JUGA: Balai TNUK Minta Warga Tak Cari Ikan di Pulau Panaitan, Kurang Hati-hati Bisa-bisa Diterkam Buaya
Maki menyampaikan, tidam hanya mengembalikan uang dengan menabur di halaman Kantor Walikota Cilegon saja. Namun, ia juga menambahi Rp1.000 untuk omongan Ari yang terkesan menyinggung IMC.
“Saya juga tambah Rp1.000 untuk omongannya,” jelasnya.
Penaburam uang di halaman kantor walikota itu, tegas Maki, karena Ari bekerja di Pemkot Cilegon.
“Saya tahunya dia bekerja di sini. Jadi saya kembalikan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Cilegon Ari Irmawan menjelaskan, pihaknya sudah meminta maaf perihal adanya singgungan soal uang tersebut. Bahkan, pihaknya dan IMC juga sudah memiliki komitmen bersama soal apa yang menjadi aspirasi.
“Sudah ada komitemen dan harusnya tidak keluar, saya juga minta maaf kalau ada salah kata dari saya sebagai KNPI dan pribadi toh juga sudah ada jalan keluarnya,” ucapnya.
Ari menegaskan, sekretariat terbuka lebat bagi OKP yang memiliki keluhan dan aspirasi.
“Sekretariat kami terbuka lebar, apa keluhannya bisa dibicarakan. Ribut-ribut itu bisa dibicarakan,” pungkasnya. ***

















