BANTENRAYA.COM – Calon Direktur Keuangan dan SDM PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) serta Dewan Pengawas Internal (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri (PDAM CM) menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan besok Rabu (5/11).
UKK sendiri nantinya terdiri dari tes psikologi, wawanacara tim pakar dan wawancara Panitia Seleksi (Pansel).
Ketua Pansel Calon Direktur Keuangan dan SDM PCM dan Dewas PDAM CM Syaeful Bahri menjelaskan, untuk UKK akan dilakukan selama 3 hari.
Dimana, pada hari pertama akan dilakukan psikotes di Gedung Asesment Centre Badan Kepegawaian Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Cilegon.
“Besok (hari ini-red) kami akan men-setting lokasi. Jadi para Rabu nanti dilakukan psikotes bersamaan mulai 07.30 sampai 17.30 WIB. Psikotes ini untuk calon direktur dan dewas,” katanya, Senin (3/11).
Syaeful menyampaikan, untuk wawancara tim pakar dan Pansel sendiri diadaka pada Kamis (6/11) untuk calon direktur dan Jumat (7/11) di The Royale Krakatau.
“Untuk dewas ini memang hari Jumatnya. Kalau direktur nanti sekaligus wawancara tim pakar dan pansel di Kamisnya,” jelasnya.
Syaeful menjelaskan, UKK sendiri nantinya akan menanyakan seputar pengalaman, kepemimpinan, integritas, kompetensi, rekam jejak dan beberapa lainnya sesuai dengan Peraturan Dalam Negeri (Permendagri).
“Kami sudah lakukan rapat untuk penentuan pembobotan atau skoring. Jadi materi akan wawancara untuk pansel dan tim pakar sudah dibajas bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Daerah (Asda) II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra menyampaikan, berharap dengan adanya pemisahan dari Direktur Operasional menjadi Direktur Keuangan dan SDM maka laba bisa meningkat.
Salah satu upayanya yakni bisa mengoptimalisasi belanja jangan sampai terlalu boros, ada efisiensi.
“Dengan adanya penambahan direktur keuangan PT PCM bisa mengatur keuangan dari sisi pengeluaran, terkait dengan optimalisasi belanja jangan sampai nanti terlalu boros ada efisiensi supaya bisa memberikan laba yang lebih besar, otomatis devein juga akan bertambah lagi,” ujarnya.
Disisi lain, papar Aziz, ada target deviden yang sudah ditentukan dan diharapkan dengan adanya direktur keuangan dan SDM bisa tercapai.
“Intinya bisa mencapai target. Dimana, itu akan menambah laba dan dividen untuk daerah,” jelasnya.
Walikota Cilegon Robinsar sendiri menyampaikan hal senada, target adanya restrukturisasi di BUMD adalah agar perusahaan pelat merah milik Pemkot Cilegon tersebut bisa memiliki performa baik, sehingga bisa untung dan memberikan deviden yang masuk ke kas daerah.
“Kami ingin BUMD ini bisa memberikan terbaik, sehingga nantinya bisa meningkat secara laba dan tentu saja itu akan baik untuk dividen yang untungnya untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Uri) ***













