BANTENRAYA.COM – Sebanyak 40 karya inovasi mengikuti seleksi menujung ajang nasional pada pameran Pra Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) di Gedung Asa Sport Center Kota Cilegon, Kamis 16 Oktober 2025.
Pemerintah Kota Cilegon melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) telah menggelar Pra Gelar GTTGN yang melibatkan masyarakat, pelajar, dan mahasiswa.
Adapun inovasi karya teknologi yang dipamerkan pada pameran pra gelar teknologi tepat guna nusantara Kota Cilegon yang berlangsung sampai Jumat 17 Oktober, meliputi karya inovasi teknologi di bidang pertanian, energi, bidang pangan dan kecerdasan.
BACA JUGA: Harta Kekayaan Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo, 4 Kali Lipat Lebih Tajir dari Walikotanya
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Banten Raden Berly Natakusumah mengatakan, program tersebut dapat menjadi sebuah motivasi untuk para peserta maupun masyarakat Kota Cilegon yang lainnya terinspirasi membuat teknologi tepat guna.
Harapan 40 Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Ikuti Seleksi
“Tentunya ini dapat memotivasi anak-anak yang berada di wilayah provinsi Banten untuk meningkatkan ide dan kreativitas anak bangsa,” katanya kepada Banten Raya usai membuka acara Pra Gelar GTTGN.
BACA JUGA: Kemendukbangga Berikan Penghargaan Kepada Rumah Zakat atas Kontribusi Cegah Stunting
Ia mengungkapkan, banyak potensi yang dikembangkan dari para pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat lainnya dan dapat bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat.
“Dari kegiatan ini bisa menghasilkan teknologi dan solusi inovatif terhadap yang bisa membantu kebutuhan di masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappedalitbang Kota Cilegon Syafrudin menyampaikan, kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahunnya.
BACA JUGA: Vecto Klaim Punya Busa Basah Terbaik Untuk Garap Pasar Dekorasi di Banten
Saat ini yang mengikuti Pra Gelar GTTGN mencapai 40 teknologi dari ratusan peserta.
Mulanya GTGN Nasional akan dilaksanakan di Kota Cilegon tetapi batal karena terdapat beberapa hal lainnya.
“Pelaksaan TTG Nasional memang awalnya di Kota Cilegon, tapi ada keterbatasan lain. Jadi saat ini kita hanya sebagai tuan rumah Pra Gelar GTTGN,” terangnya.
Ia menjelaskan, dari Pra GTTGN nantinya para peserta akan diseleksi, kemudian inovasi yang berpotensial akan dikirimkan menuju tingkat nasional.
Dirinya berharap, dari puluhan TTG di Kota Cilegon dapat terpilih menuju nasional nantinya.
BACA JUGA: Stasiun Rangkasbitung Diprediksi Selesai Sebelum Nataru, Siap Tampung 83 Ribu Penumpang
“Semoga dari Kota Cilegon nanti akan ada yang terpilih menuju nasional mewakili Provinsi Banten,” harapnya.
Salah satu peserta Pra GTTGN siswa kelas 9 dari SMP Al-Azhar 27 YPKS Cilegon Dhafir Akhdan Zufarzan telah menciptakan teknologi baru penerjemah yang dapat mendeteksi bahasa isyarat untuk memudahkan para tuna wicara.
Akhdan mengatakan, dirinya membuat teknologi penerjemah tersebut dengan nama Signa Talk Go yang dibuatnya atas dasar rasa kepeduliannya dan keinginannya membantu memudahkan penyandang disabilitas tuna wicara.
“Saya tertarik untuk menciptakan ini karena saya ingin membantu komunitas-komunitas yang tuna wicara yang mungkin ingin berbicara sesama secara normal dengan yang lainnya tapi karena mungkin ada keterbatasan,” jelasnya.
Ia berharap kedepannya terdapat keterlibatan Pemerintah Kota Cilegon untuk membantu dalam memproduksi massal alat tersebut.
BACA JUGA: Robinsar Tak Permasalahkan Ketidakhadiran Maman Mauludin Pada Asesmen
“Pengennya ada bantuan dari pemerintah biar alat ini bisa diproduksi massal, biar bermanfaat untuk yang lain juga,” harapnya. ***















