BANTENRAYA.COM – Tim petanque mahasiswa Banten yang diterjunkan di Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas) di Semarang , Jawa Tengah, berhasil membawa pulang perunggu dari kejuaraan ini.
Keberhasilan membawa pulang perunggu ini patut disyukuri dan akan dijadikan momen untuk evaluasi agar nantinya pretasi petanque Banten lebih berjaya di berbagai arena yang diikuti.
Pelatih Petanque Banten Fani Adhadi mengatakan, persaingan di kegiatan ini sangat ketat dimana provinsi yang ikut ambil bagian menunjukkan kemampuannya untuk bisa meraih medali emas.
“Tim petanque kami bertemu lawan tangguh seperti tuan rumah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dari Sumatera, dan lainnya. Untuk medali emas diraih Jawa Tengah,” ujarnya.
BACA JUGA : Petanque Cilegon Agendakan Try Out di Tingkat Nasional Jelang Porprov Banten
Ia menambahkan ada tiga poin evaluasi yang harus dilakukan petanque Banten agar ke depannya bisa bersaing dan lebih berprestasi. Evaluasi ini adalah mental tanding dan mematangkan strategi pertandingan.
“Dari pengamatan saya kedua hal ini perlu ditingkatkan agar atlet Banten ke depannya lebih baik dan mampu meraih medali emas,” imbuh Fani.
Untuk mental tanding, ia berharap atlet nantinya lebih siap bertanding dimana saja dan tidak terpengaruh tekanan tuan rumah atau tim lainnya. Jika mental mereka sudah bagus maka lawan akan kebingungan mencari celah untuk mengalahkan Banten.
“Solusinya atlet memang harus sering bertanding di berbagai kejuaraan baik tingkat provinsi atau nasional. Dengan jam terbang yang dimiliki maka mereka akan bisa mencari solusi terbaik untuk memenangkan pertandingan,” kata dia.
BACA JUGA : Kejurda Petanque Junior Banten, Kota Cilegon Bawa Piala di Tiga Kategori Lomba
Untuk strategi pertandingan harus disusun lebih cermat ke depannya. Ini juga untuk mengantisipasi permainan lawan. Jika strategi sudah bagus maka peluang untuk mengalahkan lawan terbuka.
“Kami dalam latihan akan terus berlatih untuk mematangkan permainan sekaligus untuk terus membenahi kekurangan kami misalnya tembakan, fisik, teknik maupun strategi. Tanpa latihan mustahil atlet akan bisa berprestasi untuk ke depannya,” tutup dia. (***)














