BANTENRAYA.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten menggandeng Forum Lintas Komunikasi Industri dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) calon tenaga kerja yang andal agar bisa terserap ke industri.
Kepala UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Mohamad Bayuni menjelaskan, Forum Lintas Komunikasi Industri terdiri atas beberapa industri yang tergabung dalam program latihan kerja.
“Kita bermitra dengan industri untuk bagaimana kemudian bukan hanya magang ya setelah latihan tapi juga mereka ketika ada kesempatan lowongan kerja mereka menyampaikan kepada kami,” kata Bayuni.
BACA JUGA: Ousmane Dembele Jadi Pemenang Ballon d’Or 2025, Geser Lamine Yamal dari Barcelona
Setelah itu, kata Bayuni, pihaknya akan menginformasikan kepada alumni pelatihan kerja untuk ikut seleksi di industri.
“Dengan pengalaman dan memiliki sertifikat, mereka bisa bersaing dan lolos diterima kerja,” kata Bayuni.
Ia mengakui, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka di Banten masih tinggi.
BACA JUGA: Mobil Jaecoo J7 SHS Dinobatkan Sebagai Best Hybrid Car 2025, Ramah Lingkungan dan Super Aman
Disnakertrans Banten Siapkan SDM Andal
Oleh karena itu, perlu menciptakan SDM-SDM yang andal melalui latihan kerja tersebut.
Selain juga bermitra koordinasi dengan industri yang ada di Banten. Tujuannya agar jangan sampai kemudian masyarakat Banten yang siap kerja tidak terserap ke dunia kerja.
“Kita tidak ingin anak-anak kita masalah kita jadi tamu di rumah sendiri Kita ingin menjadi tuan di rumah sendiri tapi kita tingkatkan kompetensinya salah satunya adalah dengan pemberian latihan kerja dan koordinasi dengan industri,” ucapnya.
Pertama adalah program pelatihan kerja berbasis kompetensi diberikan dengan durasi 200 jam atau sekitar 25 hari.
Dalam pelaksanaannya kami akan melatih peserta yang berasal dari 8 kabupaten/kota yang dipusatkan di Kantor UPTD Latihan Kerja.
Menurut Bayuni, walaupun diakui instruktur terbatas, namun pihaknya berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik.
BACA JUGA: Tips Memilih Sepatu Olahraga Yang Nyaman Digunakan, Jangan Salah Beli Ya
Total ada 13 kejuruan yang dilatih yakni Pengoperasian mesin bubut dan mesin freis, autocad manufaktur, otomasi industri.
Kemudian, ada kejuruan instalasi penerangan, juru las 1 GMAW, juru las 1 SMAW, autocad gambar bangunan.
Selanjutnya kejuruan menjahit, kecantikan kulit, TIK – program advance office operator, TIK – desain grafis, TIK – animasi serta teknik sepeda motor.
“Tahun ini aka nada 3 gelombang pelatihan berbasis kompetensi dan yang sudah terlaksana sebanyak 2 gelombang,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga program pelatihan berbasis unit kompetensi (PBUK) yang kini sedang berjalan berupa make up dasar kecantikan.
Dalam PBUK, tim dari UPTD Latihan Kerja akan turun langsung ke warga untuk memberikan pelatihan. Untuk tahun ini total ada 40 titik se-Banten yang akan dikunjungi.
Bayuni menegaskan, program pelatihan dasar make up ini bertujuan untuk meningkatkan SDM masyarakat serta memberi kesempatan masyarakat mengembangkan usaha di bidang keterampilan rias wajah.
“Kemudian, program sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat dalam mengembangkan SDM di Provinsi Banten. Kami ke Pandeglang ke Lebak ke Serang ke Tangerang Raya dan lain-lain dan kami juga ingin masyarakat bisa merasakan sentuhan dari pemerintah hadir,” katanya.
Dengan adanya Forum Lintas Komunikasi Industri bagaimana kemudian bukan hanya magang ya setelah latihan tapi juga mereka ketika ada kesempatan lowongan kerja.
“Ini akses yang bisa membantu penyerapan tenaga kerja di Banten,” katanya.
Kepala Seksi Pelatihan UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Dini Andriani mengatakan, untuk program PBUK diikuti oleh 16 peserta dan dipandu dua instruktur bersertifikat di setiap titiknya.
“Adapun materi yang diberikan meliputi membersihkan wajah, menentukan jenis kulit, aplikasi bahan make up, make up dasar. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari,” kata Dini.
Setelah mengikuti pelatihan ini, lanjut Dini, para peserta juga akan mendapatkan sertifikat pelatihan sesuai dengan unit kompetensinya.
Selain itu, UPTD Latihan Kerja juga akan melakukan evaluasi program pelatihan yang telah dilaksanakan. “Evaluasi ada. Baik dari program pelatihan hingga bahan make up yang dipakai,” katanya. ***