BANTENRAYA.COM – Ratusan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemkab Serang akan membuat rekening Bank Banten pada Rabu 10 September 2025.
Pembuatan rekening tersebut dilakukan karena payroll gaji PPPK akan pindah melalui bank nanten yang sebelumnya dilakukan melalui Bank Jabar Banten (BJB).
Kepala Bidang Akuntansi Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang Beni Rahmatullah mengatakan, ada 486 PPPK yang bakal membuat rekening bank banten.
Baca Juga: Duuhhhh! Tunjangan Tugas Tambahan Ribuan Guru di Banten Belum Dibayarkan Dindikbud hingga 6 Bulan
“Besok itu PPPK yang ada di Dinkes kurang lebih sekitar 60-an orang. Hari kamisnya di Dindikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) hampir 200 an orang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 9 September 2025.
Ia menjelaskan, pada hari jumat PPPK yang akan membuat rekening bank banten adalah tenaga teknis diluar Dinkes dan Dindikbud tanpa dipungut biaya.
“Untuk persyaratan buka rekening KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan tidak dikenakan biaya setoran awal,” katanya.
Beni menuturkan, perpindahan payroll gaji PPPK dari BJB ke Bank Banten tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Serang dan Bank Banten.
“Pada prinsipnya ibu bupati (Ratu Rachmatuzakiah-red) menginginkan kita harus mendukung Bank Banten. Tapi kita tidak serta-merta karena masih bekerja sama dengan BJB, kita tidak bisa putus secara sepihak,” jelasnya.
Ia mengungkapkan dalam waktu dekat Pemkab Serang akan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS), sehingga penyaluran gaji PPPK bisa dilakukan melalui rekening Bank Banten.
“Sementara untuk penandatangan PKS kita menunggu jadwal ibu Bupati biar bisa dihadiri oleh pimpinan. Hari Senin kemarin kita sudah bahas draft PKSnya,” paparnya.
Meski Bank Banten diisukan sebagai Bank yang kurang sehat namun pihaknya memastikan akan berhati-hati supaya kerjasama ini tidak merugikan Pemkab Serang.
“Itu kehati-hatian kita makanya kita enggak serta-merta seperti yang dilakukan oleh daerah lain sampai RKUD (rekening kas umum daerah)nya pindah semua,” tuturnya. ***