BANTENRAYA.COM – Pemkot Serang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang menargetkan 159 ribu siswa pelajar se Kota Serang dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG).
Pemeriksaan kesehatan gratis untuk meningkatkan derajat kesehatan remaja melalui gerakan aksi bergizi.
Launching gerakan aksi bergizi dan pemeriksaan kesehatan gratis digelar di SMP Negeri 10 Kota Serang, Kamis 21 Agustus 2025.
Baca Juga: Timnas U23 Calling! Penggawa Persib Bandung Robi dan Kakang Kembali Dipanggil untuk Piala Asia 2026
Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemkot Serang turut mengikuti kegiatan tersebut.
Agis mengatakan, gerakan aksi bergizi dan launching pemeriksaan kesehatan gratis ini untuk melahirkan generasi muda yang sehat dan bergizi agar tidak terkena anemia.
“Yang jelas ini salah satu kegiatan preventif, dan ini aksi kegiatan nasional untuk pemeriksaan kesehatan gratis supaya terdeteksi lebih awal apa potensi-potensi sakit yang akan terjadi terhadap anak-anak sekolah,” ujar Agis, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Ribuan Pelamar Damkar DKI Jakarta Gagal Seleksi, Ini Kata Pramono Anung
Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengatakan, gerakan aksi bergizi dan pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilakukan secara bergiliran.
“Bukan hanya di sini saja, tapi di seluruh sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Serang. Bahkan di madrasah-madrasah juga kita lakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Jumlah siswa yang akan dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis hampir 160 ribu anak pelajar se Kota Serang.
Baca Juga: Bakal Dilantik Jadi Sekda Pemkab Serang, Zaldi Dhuhana Ternyata Lulusan Luar Negeri
“Jumlah yang akan kita periksa kesehatan 159 ribu siswa. Dari mulai setingkat SD, SMP, dan SMA. Gratis,” ucap dia.
Pemeriksaan kesehatan pelajar yang akan dilakukan diantaranya mulai dari cek tensi, mata, telinga, gigi, tinggi badan, berat badan, cek darah, dan tes kebugaran.
“Periksa mata khawatir matanya minus, cek telinga khawatir pendengarannya terganggu, dan cek darah khusus remaja puteri khawatir anemia,” tuturnya.
Baca Juga: Gaji PPPK Bakal Lewat Bank Banten, Pemkab Serang Masih Berat untuk Pindahkan RKUD
“Kalau anemia maka dia tidak akan menjadi ibu yang baik secara kesehatan. Kalau calon ibu yang tidak sehat maka jabang bayinya tidak sehat, kalau jabang bayinya tidak sehat khawatir menjadi penerus bangsa yang tidak baik pula,” jelasnya. ***

















