BANTENRAYA.COM – Banyak pengusaha muda di Provinsi Banten yang sulit karena terkendala modal.
Hal ini mengakibatkan para pengusaha muda di Provinsi Banten kesulitan dalam mengembangkan usaha mereka.
Hal itu dikatakan Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Banten periode 2021-2024 Ananda Trianh Salichan saat Musyawarah Daerah VIII BPD HIPMI Provinsi Banten Masa Bakti 2025-2028, Selasa (28/5/2025).
Baca Juga: Profil dan Biodata Evelli NEXT MONSTER, Member Pertama yang Dikenalkan YG Entertainment
“Persoalan permodalan ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) HIPMI yang harus bisa segera diselesaikan,” kata Ananda,
Ananda mengatakan, saat ini banyak pengusaha muda yang terkendala modal dan tidak bisa mengakses modal ke perbankan.
Ini karena mereka harus memiliki modal awal yang besar apabila ingin diizinkan bisa mengakses permodalan di bank.
Baca Juga: Tipu Puluhan Warga Pandeglang, Pria Mengaku Direktur Travel Umroh Diamankan Polda Banten
“Padahal dari sisi potensi mereka besar,” kata Ananda.
Dia mencontohkan salah satu pengusaha yang berkreasi membuat gitar.
Usaha ini cukup banyak peminat bahkan sampai ke luar negeri.
Baca Juga: Ini Strategi Pemkot Cilegon Kejar Penghargaan DTU dari Kementerian Perdagangan RI
Sayangnya, ketika permintaan banyak, hal itu tidak bisa dipenuhi oleh pengusaha tersebut karena modal yang pas-pasan dan tidak punya sesuatu yang bisa diagunkan ke bank.
“Padahal pasarnya besar tapi terkendala modal,” katanya.
Karena itu, ke depan dia berharap para pengusaha muda di Provinsi Banten bisa mendapatkan akses permodalan dengan lebih mudah.
Baca Juga: Ini Strategi Pemkot Cilegon Kejar Penghargaan DTU dari Kementerian Perdagangan RI
Hal ini semata-mata agar usaha mereka bisa berkembangkan dan bertumbuh lebih besar sehingga akan lebih banyak pula penyerapan tenaga kerja. ***