BANTENRAYA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten fokus terhadap pembangunan ekonomi di wilayah Banten Selatan dengan melakukan revitalisasi, mengarah kepada optimalisasi ekonomi konvensional salah satunya pariwisata.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, tingkat kunjungan wisata di Banten Selatan seperti Lebak dan Pandeglang tercatat masih berada dibawah 6 persen, tertinggal jauh dibandingkan wilayah Banten Utara yang mencapai 20 persen tingkat kunjungan wisata.
Kepala KPw BI Provinsi Banten Ameriza Ma’aruf Moesa mengatakan, ekonomi konvensional yang dimaksud ialah industri yang memanfaatkan sumber daya alam, seperti pariwisata, pertanian, agro industri hingga perikanan.
“Meski pertumbuhan ekonomi kita terbilang bagus di kisaran 5 persen, namun secara kualitas kondisi perekonomian di Banten Selatan masih timpang, dengan adanya revitalisasi ini, akan mendorong perekonomian di Banten Selatan,” kata Ameriza kepada awak media dalam diskusi Forum Ekonomi Banten Tahun 2024, di Aston Serang, Kamis 5 Desember 2024.
Dengan adanya agenda diskusi tersebut, diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi untuk dilakukan oleh pemangku kebijakan berkaitan dengan langkah strategis kedepan.
“Tentu saja kalau perekonomian di Banten Selatan yang lebih bergantung pada ekonomi konvensional atau padat karya, pertumbuhan ekonomi di Banten akan lebih meningkat,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Mahdani belum bisa memberikan gambaran khusus terkait peningkatan wisata di Banten Selatan.
“Kita belum bisa menjawab terkait target tersebut, karena masih akan kita bahas dengan gubernur yang baru,” ucapnya.
Namun, langkah yang diambil oleh pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Banten Selatan ialah dengan mengambil alih 13 ruas jalan kabupaten menjadi jalan provinsi.
“Salah satu akses jalan yang dikelola itu akses menuju ke lokasi Badak Ujung Kulon, dan fokus untuk perbaikan sarana di sana,” tutur Dani.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua PHRI Provinsi Banten Ashok Kumar memberikan tanggapan secara spontan, jika pemerintah ingin melakukan peningkatan pariwisata di Banten Selatan maka agenda harus dilakukan di lokasi tersebut.
“Kalau untuk diskusi saja buat apa, saya juga menyarankan agar agenda pertemuan bisa dilakukan di Banten Selatan, sehingga bisa melihat dan tau potensi apa saja yang harus di tingkatkan,” kata Ashok.(***)