BANTENRAYA.COM – Sebanyak 27 ribu personil gabungan dari Polri, TNI dan Linmas bertugas untuk melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara atau TPS untuk hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak tahun 2024 di wilayah hukum Polda Banten pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada 2024, Polda Banten mengerahkan ribuan personel yang disebar di ribuan TPS untuk melakukan pengamanan pada tahap pemungutan suara, calon Gubernur dan Walikota atau Bupati.
“Dalam melakukan pengamanan tahap pemungutan suara akan dilibatkan sejumlah 27.308 personel. Terdiri dari 4.344 personel polri, 1.530 personel TNI dan 21.434 personel linmas, serta Power On Hand Kapolda Banten sebanyak 120 Personel Brimob dan Samapta yang bersiaga di mako Polda Banten,” katanya dalam Apel Gelar Pasukan di Halaman Mapolda Bangen, Senin, 25 November 2024.
Suyudi menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan, Kepolisian, TNI dan Linmas akan menghadapi tantangan dan tugas yang berat yaitu pengamanan pemungutan suara, dengan resiko yang cukup tinggi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Untuk kita pahami bersama, bahwa tahapan pemungutan dan penghitungan suara, merupakan fase yang sangat penting dan krusial dalam proses Pilkada. Dalam tahapan ini kita akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang berpotensi menggangu pelaksanaan pilkada dan menimbulkan kerawanan kamtibmas,” jelasnya.
Suyudi menerangkan, wilayah hukum Polda Banten memiliki cakupan wilayah yang cukup luas, TPS yang cukup banyak, dengan karakteristik kerawanan yang berbeda di setiap wilayahnya.
Untuk itu diperlukan sinegitas dari seluruh elemen masyarakat.
“Oleh karena itu, saya berharap seluruh personel mampu memperkokoh kerja sama sinergis dengan penyelengga Pilkada, satuan tni, masyarakat dan mitra keamanan lainya, agar pesta demokrasi Pilkada 2024 di Provinsi Banten dapat berlangsung aman, jujur, adil dan demokratis,” terangnya.
Baca Juga: Polda Banten Amankan 3 Pengedar Obat Terlarang dengan Barang Bukti Ribuan Butir
Suyudi menambahkan, ada beberapa kerawanan yang diprediksi dalam pelaksanaan Pilkada 2024, dan itu harus diantisipasi.
Jangan sampai terjadi konflik antar simpatisan calon Kepala Daerah.
“Adanya komplain warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, money politic, ketidaknetralan penyelenggara pilkada, intimidasi, dan adanya penolakan terhadap hasil penghitungan suara di TPS, serta potensi terjadinya bentrok fisik antar pendukung,” tambahnya.
Suyudi menegaskan, untuk saat ini kondusifitas jelang pesta demokrasi ini, terjaga dengan baik.
Baca Juga: Agen Mitra UMi BRI di Ujung Timur Indonesia Berhasil Tingkatkan Taraf Hidup Keluarga
Namun personil pengamanan Pilkada tidak boleh lengah, dalam menjalankan tugasnya menjaga Kamtibmas Pilkada 2024 ini.
“Untuk itu diperlukan perhatian serius kita semua, berbagai kerawanan dapat terjadi pada setiap tahapan Pilkada seperti kecurangan Pemilu, pelanggaran pidana dan masalah lainnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Suyudi meminta seluruh personil polri, untuk tetap menjaga komitmen dan netralitas, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, dan melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran tindak Pilkada secara terpadu,
“Marilah kita memantapkan tekad dan komitmen dalam rangka mengawal, mengamankan dan mensukseskan Pilkada tahun 2024,” tandasnya.***

















