BANTENRAYA.COM – Tiga Industri di Kota Cilegon membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sentra gipang menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 300 juta.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon Didin S Maulana yang mengatakan, Pemkot Cilegon melalui Dinkop UKM menggandeng industri yang ada di Kota Cilegon untuk bekerjasama dalam meningkatkan UMKM di Kota Cilegon.
Sudah terdapat tiga industri yang ikut membantu dalam mengembangkan UMKM, salah satunya sentra gipang di Kota Cilegon yakni PT. Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS), dan PT. Krakatau Sarana Properti (KSP).
Baca Juga: Antisipasi Potensi Konflik, Polres Cilegon Siapkan 475 Personel untuk Amankan Pilkada 2024
“Sudah ada kerjasama tiga industri dengan UMKM, salah satunya ke sentra gipang ketan dan gipang singkong. Kerjasama ini dengan KSI grup, KBS, dan KSP,” kata Didin kepada Banten Raya saat ditemui di lingkungan Pemkot Cilegon, Minggu (24/11).
Didin menyampaikan, anggaran dana CSR untuk UMKM sentra gipang mendapatkan sebesar Rp 300 juta.
“Ada anggaran dari CSR-nya quntuk UMKM sentra gipang sekitar Rp 300 juta dan langsung ke sentranya ya. Anggaran itu berlaku untuk 2024 sampai 2025,” sambungnya.
Adapun jumlah data UMKM sentra gipang yakni sebanyak 30 orang yang tersebar di dua lokasi di Kota Cilegon.
“Dnaa Rp 300 juta itu untuk 30 UMKM sentra gipang. Sentra gipang ketan ada di wilayah Citangkil dan sentra gipang singkong ada di wilayah Cibeber,” ucapnya.
Dana anggaran CSR Rp 300 juta tersebut, kata dia, untuk dipakai keperluan proses produksi UMKM sentra gipang.
“Bantuan industri itu untuk alat gipangnya seperti mesinnya, ada pelatihannya juga, rumah kaca, dan lain-lain. Jadi itu khusus untuk UMKM sentra gipang,” katanya.
Ia mengungkapkan, kerjasama industri dengan UMKM sentra gipang itu sudah berjalan dari tiga bulan yang lalu.
“Program kerjasama dengan tiga perusahaan industri dengan UMKM sentra gipang ini sudah berjalan dari tiga bulan yang lalu,” ungkapnya.
Baca Juga: Wow! Sharp Luncurkan Produk Audio Berkualitas Premium dengan harga Rp3 Jutaan
Menurutnya, kedepannya Pemkot Cilegon akan melakukan kerjasama dengan industri lainnya untuk mengembangkan UMKM di Kota Cilegon.
Kata dia, setiap tahun Pemkot Cilegon selalu mengenalkan UMKM yang ada di Kota Cilegon ke industri-industri yang ada.
“Rencana kedepannya itu mau kerjasama dengan industri lainnya terkait produk UMKM lain-lain bisa seperti sate bebek, rabeg, atau UMKM yang lain. Setiap tahun ada produk unggulan branding yang kita tawarkan ke perusahaan-perusahaan dari UMKM kita di Kota Cilegon ini,” ujarnya.***