BANTENRAYA.COM – Pakaian adat kebaya biasanya digunakan dalam momen tertentu misalnya, seperti tunangan, menikah, atau wisuda. Sehingga, para penggunanya banyak yang memutuskan untuk menyewa dibandingkan harus membelinya.
Hal tersebut menjadi peluang bisnis bagi Imas Pratiwi, yang mengagas bisnis sewa kebaya di Kota Serang dengan nama Nyimas Kebaya.
“Awalnya selesai wisuda itu bingung mau dibuat apa ini kebaya, dan akhirnya setelah diputuskan saya memilih untuk bisnis ini. Dan menjelang akhir tahun ini permintaan sangat tinggi, kata Imas kepada Bantenraya.com, di perumahan Bumi Lipatik Bhayangkara Lestari Blok E7 no 2, Tegalsari, Walantaka, Kota Serang, Minggu 27 Oktober 2024.
Baca Juga: Anaknya Diduga Tak Diberi Makan 3 Hari di Arab Saudi, Ibu di Lebak Ngadu ke Disnaker
Imas melanjutkan, dalam satu bulan ia mampu menyewakan kebaya kepada 100 konsumen untuk berbagai keperluan, terutama saat momen akhir tahun banyak agenda wisuda di berbagai universitas Kota Serang.
“Ini merupakan usaha yang awalnya iseng saja, namun sejak digagas pada tahun 2023 prospeknya sangat bagus,” imbuhnya.
Adapun biaya sewa yang ditetapkan oleh Nyimas Kebaya mulai dari Rp270 ribu sampai Rp400 ribu per pakaian. Konsumen sudah mendapatkan kebaya, kerudung, baju dan rok untuk sewa selama satu hari.
Baca Juga: TERBARU! Contoh Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, Resmi dan Paling Lengkap
“Keunggulan yang kami miliki itu, konsumen bisa melakukan fiting baju terlebih dahulu, selanjutnya baju akan disesuaikan jadi tidak ada istilah baju yang terlalu besar dan bisa menambah rasa percaya diri,” papar Imas.
Untuk skema penyewaan biasanya konsumen diminta untuk melakukan pembayaran uang muka, serta jika waktu pengambilan terbatas bisa dikirim menggunakan layanan ojek online.
“Karena stok yang kita miliki baru 60 unit, jadi kalau yang melakukan down payment (DP) itu yang di utamakan,” jelas Imas.
Baca Juga: Tak Diajak Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih, Sandiaga Uno Bagikan Momen Ini dengan Keluarga
Selain itu, Nyimas Kebaya juga memiliki layanan berupa sewa gaun yang bisa dipesan oleh konsumen, namun belum dikomersilkan sebab masih dalam tahap persiapan.
“Jadi sistemnya baru mulut ke mulut saja, kedepan juga kita akan menjajaki untuk layanan make up. Kita buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB, dan kalau misalnya mau mengembalikan lewat dari jam operasional kami juga akan tetap layani, konsumen cuku mengembalikan baju dalam kondisi tidak perlu dicuci dulu,” kata Imas.***