BANTENRAYA.COM – Total sebanyak 637 warga Kota Cilegon dalam kurun waktu 2022 hingga 2024 bekerja di luar negeri.
Di mana, pada 2024 melonjak sebanyak 473 dari 2023 sebanyak 114 orang, dan pada 2022 sebanyak 105 orang yang berangkat ke luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia atau TKI.
Antusiasme tersebut menjadikan Dinas Ketenaga Kerjaan atau Disnaker Kota Cilegon mendorong industri yang ada untuk memberikan kursus bahasa asing bagi warga.
Sehingga nantinya akan semakin banyak yang bisa memiliki kemampuan berbahasa asing temlat tujuan mereka bekerja.
Baca Juga: Dimyati Natakusumah Janji Bantu Permodalan UMKM di Banten
Kepala Disnaker Kota Cilegon Panca N Widodo mengatakan, pada 2024 ada sebanyak 473 orang untuk ke Jepang, 154 orang untuk ke Korea Selatan, dan 11 orang untuk ke Jerman.
“Angka ini semakin naik signifikan di bandingkan sebelumnya,” jelasnya, Sabtu 14 Sepetember 2024.
Panca menjelaskan, untuk mengatasi kebutuhan ini, pemerintah mengajak pelaku industri di Cilegon untuk berkolaborasi.
Di mana, industri melalui Corporate Social Responsibility atau CSR memberikan kursus bahasa asing sebagai penguatan kompetensi para pekerja tersebut.
Baca Juga: Atlet Asal Cilegon Sumbangkan Medali untuk Banten di PON XXI 2024, Berikut Daftarnya
“Kami mengundang industri untuk memberikan dukungan dalam bentuk kursus bahasa asing bersertifikat melalui dana CSR, yang dapat menjadi bekal berharga bagi calon pekerja migran,” tegasnya.
Panca berharap, kolaborasi dengan industri dapat terjalin untuk meningkatkan kompetensi calon pekerja migran.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Cilegon yang ingin bekerja di luar negeri. Dari 23 hingga 30 Agustus 2024, telah terdaftar 637 orang. Kami membutuhkan partisipasi industri untuk membantu meningkatkan kualitas diri para pendaftar,” tegasnya.
Panca juga menyampaikan bahwa industri dapat berkontribusi sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka dalam membantu calon PMI.
Baca Juga: Pimpin FKDT Banten, Muhsinin Janji Perjuangkan Kesejahteraan Guru Diniyah
“Melalui pra-interview dengan tagline ‘Wong Cilegon Goes to Japan, Korea, and Germany,’ kami menyerahkan kepada industri untuk menentukan berapa banyak yang akan dibantu dalam meningkatkan kemampuan bahasa melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada.” pungkasnya. ***
 
			














