BANTEN RAYA.COM – Perebutan medali emas kelas speed relay putri di PON Aceh dan Sumatera Utara diwarnai persaingan atlet Olimpiade Indonesia yang berlaga di Olimpiade Prancis belum lama ini.
Duel ini dimenangkan oleh atlet Banten Rajiah Sallsabilah dengan catatan waktu 06.22 dan berhak meraih medali emas. Sementara Desak Made Rita dari Bali harus puas dengan perak. Sementara perunggu diraih atlet Jawa Timur.
Ditemui usai laga Rajiah bergembira sebab ia berhasil meraih emas di PON Aceh dan Sumatera Utara. Kata dia pertarungan meraih emas sangat ketat karena dirinya bertemu Desak yang merupakan kompatriotnya di tim nasional dan Olimpiade Paris belum lama ini.
“Saat final saya harus fokus sebab jika salah sedikit maka lawan akan mudah memanfaatkan ini untuk menjegal saya,” jelasnya.
Baca Juga: Bawaslu Kota Cilegon Buka Lowongan Jadi Pengawas TPS, Cek Jadwal Rekrutmen di Sini
Keberhasilan meraih medali emas ini hasil latihan jangka panjang yang dilakukan sejak lama. Usai mengikuti Olimpiade Prancis dimana dirinya berhasil menembus semifinal tetap berlatih.
“Usai Olimpiade Prancis saya hanya punya waktu kisaran 3 minggu sebelum PON Aceh dan Sumatera Utara. Saya maksimalkan ini agar berprestasi dan saya bersyukur kerja keras saya berbuah emas,” kata dia.
Ia mengatakan kemenangan ini juga dipersembahkan untuk orangtua, warga Banten dan semua pihak yang mendukung dan mendoakan dirinya.
“Terimakasih atas dukungan selama ini. Saya akan berusaha mendapatkan emas lagi di PON NTT dan NTB. Selain itu saya juga konsen SEA Games,” tutup dia.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Ronald Shandra bergembira bisa menyumbangkan medali emas di Aceh. Sebelumnya di Papua 2021 Rajiah berhasil meraih perak.
“Kami untuk sementara berhasil menyumbangkan 1 emas dan 1 perak dari kelas speed relay beregu putri. Terimakasih atas dukungan dan doanya. Kami berharap pemerintah memberikan kami fasilitas agar prestasi panjat tebing Banten semakin berprestasi,” kata Ronald. (***)