BANTENRAYA.COM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon mengupayakan untuk pecegahan pekerja ilegal ke luar negeri dengan melakukan pembinaan pelatihan.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon Hidayatullah mengatakan, pendaftaran pelatihan ke luar negeri yakni untuk mencegah upaya pekerja ilegal karena resmi.
“Alhamdulillah setelah dibuka pendaftaran membludak ada 637 pendaftar untuk ke luar negeri. Kita adakan pelatihan ini sebagai bentuk pencegahan pekerja ilegal, ini resmi,” kata Dayat kepada Banten Raya, Kamis 5 September 2024.
Baca Juga: KI Banten Temukan Banyak Permohonan Sengketa Informasi Gugur di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya
Selama masa pendaftaran pelatihan 3 negara dibuka, Jepang menjadi negara yang paling diminati.
Berdasarkan data pada Disnaker Kota Cilegon, yakni Jepang ada 472 orang, Korea 155 orang, sementara untuk Jerman 11 orang.
Pelatihan tersebut ditujukan supaya masyarakat Cilegon yang sudah mendaftar ke luar negeri, dapat informasi seputar posisi-posisi pekerjaan yang ada di luar negeri.
Baca Juga: Kedapatan Ngerokok saat Rapat Paripurna, Anggota DPRD Kota Serang Ditegur Ketua Dewan
Dayat menyampaikan, kini para pendaftar sedang dilakukan pembinaan oleh pihak Disnaker Kota Cilegon.
“Tahapan setelah pendaftaran ini, kita ada bimbingan atau pembinaan, jadi untuk menghadapi tes dan interview,” sambungnya.
Bimbingan tersebut kata dia diperlukan sebagai upaya persiapan para peserta dengan mencoba belajar bahasa dasarnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Santri dan Pengurus Ponpes Al Hasyimiyah Tes Urine, Cegah Jeratan Penyalahgunaan Narkoba
“Peserta sudah beberapa melakukan uji coba penggunaan dasar bahasa negara yang mereka tuju, yang penting tau dasarnya dulu,” katanya.
Dayat mengungkapkan, dalam bimbingan tersebut diberikan informasi langsung oleh perusahaan penempatan ke luar negeri.
“Ada job-job yang banyak di luar negeri selain G to G, ada di bandara, ada perhotelan, ada perkebunan, ada pertanian, ada packing, manufacturing,” ungkapnya.
Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Petani, Kodim 0602 Serang Perbaiki Jalan di Desa Barugbug
Namun ada pekerjaan yang memang tidak wajib mempelajari bahasanya yakni perkebunan.
“Karena ada di satu wilayah perkebunan itu pekerjaan musiman tidak perlu menguasai bahasa negara tujuan, tidak perlu tes tapi yang penting punya syarat yang terpenuhi,” jelasnya. ***


















