BANTENRAYA.COM – Pemerintah Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka menggelar lomba tari bendrong lesung dalam rangka memeriahkan Festival Desa Wisata Cikolelet (FDWC) tahun 2024.
Lomba bendrong lesung digelar sebagai upaya untuk mempertahankan kearifan lokal masyarakat Banten.
Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat mengatakan, kegiatan lomba tari bendrong lesung digelar sebagai upaya untuk melestarikan simbol kebudayaan Desa Cikolelet.
“Ini upaya kita dalam melestarikan tradisi dan kesenian tradisional di wilayah Banten,” ujar Ojat saat ditemui di lokasi acara, Senin 26 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan, bendrong lesung pada jaman dahulu digelar sebagai isyarat adanya kenduri, dan berbagai peringatan kepada masyarakat.
Baca Juga: Kekeringan Melanda 1.533 Hektare Sawah di Pandeglang Selatan
“Sepengetahuan saya tidak ada sejarahnya bendrong lesung untuk hal mistis karena dulu sebelum ada mesin penggiling padi lesung digunakan untuk menumbuk padi,” katanya.
Ojat memastikan, peserta lomba bendrong lesung di Desa Cikolelet dari tahun ke tahun terus meningkat dan mereka tidak hanya dari Cikolelet saja namun ada juga peserta dari Kota Cilegon.
“Semakin tahun tarian bendrong lesung semakin bervariasi sehingga banyak penontong yang datang,” tuturnya.
Fatimah, salah satu peserta mengaku senang bisa mengikuti lomba bendrong lesung karena bisa ikut serta dalam melestarikan tradisi dan kebudayaan masyarakat Banten.
“Even seperti ini sepengetahuan saya jarang ada. Pada lomba ini kita mengambil tema anak muda pengen kaya tapi dengan memlihara tuyul,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Matangkan Persiapan Pendaftaran Calon, Warga Bisa Tonton Live di Rumah
Ia meyakini Desa Cikolelet akan maju melalui keraifan lokal yang dikembangkan menjadi pariwisata budaya di Kabupaten Serang.
“Kami setiap tahun semangat. Untuk ke dapan kita juga kita tetap semangat karena kepala desanya juga semangat,” tuturnya. (mg-andika)