BANTENRAYA.COM – Bakal calon bupati Serang Andika Hazrumy menyampailan ke depan akan lebih fokus dalam meningkatkan pembangunan pendidikan di Kabupaten Serang.
Selain pendidikan formal, Andika juga akan fokus pada pendidikan agama dengan menjadikan pembangunan pondok pesantren (Ponpes) tradisional sebagai program prioritas.
Andika menilain keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang yang sudah dilakukan oleh Pemkab Serang di bawah kepemimpinan Rt Tatu Chasanah harus terus tetap berjalan.
“Kami semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat dan melanjutkan keberhasilan tersebut,” ujar Andika, Jumat 23 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, selain pembangunan infrastruktur yang harus diperhatikan, ke depan pembangunan kesejahteraan masyarakat juga harus tetap menjadi prioritas.
Baca Juga: Bikin Heboh, Bangunan Pabrik dan Rumah Warga Cilegok Hangus Terbakar
“Lima tahun ke depan Kabupaten Serang ini lima langkah harus sudah lebih maju dari kabupaten/kota lain yang ada di Provinsi Banten khsusunya,” kata mantan Wakil Gubenur Banten ini.
Pria bergelar doktor ini juga mengaku sudah memikirkan terkait dengan penguatan sumber daya manusia (SDM), salah satunya penguatan pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun pendidikan agama.
“Ke depan penguatan pendidikan agama melalui pesantren tradisional harus lebih ditingkatkan. Jadi kami akan memfokuskan lagi intervensi meberikan bantuan ponpes tradisional,” tuturnya.
Terpisah, Ketua MUI Kabupaten Serang KH Tb Ahmad Khudori Yusuf menilai, Andika merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Serang.
“Infrastruktur jalan sudah cukup bagus. Sekarang Pak Andika tinggal fokus di bidang peningkatan ekonomi dan pendidikan termasuk pondok pesantren,” katanya.
Baca Juga: Sosialisasi Pemberian MP ASI Berkualitas Dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Tangerang
Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada perhatian yang diberikan Pemkab Serang terhadap ponpes-ponpes di Kabupaten Serang.
“Tinggal ditambah bantuan untuk pengembangan usaha-usaha pondok pesantren semisal kantin pesantren dan sebagainya,” tutupnya. (***)