BANTENRAYA.COM – Karir Ahmad Rohendi sebagai Direktur Penjaminan Kredit Daerah atau Jamkrida Banten selama 10 tahun terbilang sukses, sebab membawa Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD milik Provinsi Banten tersebut meraup keuntungan secara konsisten setiap tahun.
Salah satu pencapaiannya dibuktikan pada tahun 2023 lalu, Jamkrida Banten berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif dengan mencatat perolehan laba bersih mencapai Rp9,5 miliar. Perolehan laba bersih ini meningkat 9,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2022 senilai Rp8,6 miliar.
Keberhasilan Jamkrida Banten tentu tidak lepas dari tangan dingin Ahmad Rohendi untuk meracik sumber daya manusia atau SDM unggul dan berkualitas sehingga mampu menjalankan roda perusahaan dengan baik.
Lalu, langkah apa saja yang dilakukan oleh Ahmad Rohendi selama 10 tahun berkiprah pada perusahaan yang fokus pada sektor pengelolaan perbankan dan keuangan tersebut? Dan bagaimana ia menciptakan lingkungan kerja yang positif bagi seluruh karyawan di Jamkrida Banten. Berikut ini adalah kutipan wawancara Ahmad Rohendi Minggu 18 Agustus 2024.
Sejak kapan mulai masuk industri bisnis terutama sektor pengelolaan keuangan?
Awal mulanya, karir saya dimulai sebagai seorang karyawan dari industri manufaktur, dan bekerja di perusahaan bahan kimia bernama Amoco Mitsui di PT. Banten Sarana Gas Industry di Kota Cilegon.
Berbekal pendidikan S1 jurusan Teknik Metalurgi di Universitas Indonesia (UI), saya bekerja kurang lebih selama 4 tahun, kemudian dipindahkan ke bagian komersial yang menagani bagian barang dan jasa, tugas saya menangani manajemen projek, sebagai projek manajer.
Selanjutnya pada tahun 2008 saya dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Direksi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang, praktis jabatan tersebut tidak jauh dari pengelolaan keuangan. Setelah saya freelance selama 2 tahun akhirnya di tahun 2014 ada kesempatan di Jamkrida Banten.
Baca Juga: Ribuan Warga Lebak Senam Gemoy Bareng Andra-Dimyati, Meriahkan HUT ke-79 RI
Apa yang anda lakukan selama menjabat Direktur Jamkrida Banten?
Dengan modal pengalaman mengelola manajemen di berbagai perusahaan tersebut, saya mendapatkan kemampuan untuk mengelola manajemen khususnya pada sektor keuangan. Dan dengan bekal itu pula di Jamkrida Banten saya menangani distributor usaha penjaminan.
Dari awal sampai sekarang saya diamanahi sebagai direktur di Jamkrida, dan yang saya lakukan adalah lebih fokus pada bagian keuangan dan SDM, saya sangat intens sekali dengan Humar Resource Development (HRD), karena kunci keberhasilan perusahaan adalah pengelolaan SDM, sebab kita ingin punya SDM yang kompeten, berjalan sesuai dengan koridor dan kompetensi.
Dan tugas yang saya lakukan tidak terlalu banyak masuk dalam tatanan strategis, serta cendrung mendelegasikan kepada orang teknis yang memahami hal tersebut, dan memang selalu pada bidang di decision maker.
Lalu, bagaimana anda meracik SDM unggul dalam menjalankan roda bisnis Jamkrida Banten?
Untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan unggul ini tidak mudah, kami perlu membuat gaiden atau panduan yang dituangkan dalam visi misi serta menerapkan terget sasaran, tagline yang membangkitkan semangat mereka.
Pada prinsipnya membuat mereka itu merasa nyaman, sehingga mereka bisa mengeksplorasi kemampuan berfikir, inovasi dan kita akan mengapresiasi itu, termasuk dengan perjanjian pra kerja yang benar-benar harus diterapkan sehingga menjadi acuan untuk sama-sama menjalankan kewajiban.
Sosok Arief Yahya dalam bukunya Great Spirit Grand Strategy, Diaplikasikan Ahmad Rohendi dengan satu kata “Baik”,
Jadi saya terinspirasi oleh buku yang dikarang oleh Arief Yahya mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI dalam bukunya Great Spirit Grand Strategy. Dapat saya simpulkan bahwa ada kata “Baik” yang bisa dilakukan menjadi tiga tindakan untuk membentuk ekosistem yang positif dalam perusahaan.
Di buku itu menjelaskan terkait manajemen mengarahkan karyawan untuk melakukan hal-hal kebaikan, melakukan hal terbaik, untuk memperbaiki keadaan, dengan satu kata baik bisa memiliki makna tiga tujuan.
Ketika saya masuk ke dalam jajaran manajemen, ini yang menjadi pedoma saya, kita harus memperbaiki apa yang belum baik, setelah itu bisa melakukan kebaikan, dan terakhir melakukan yang benar, hal ini yang menggerakkan saya serta menginspirasi saya dalam bidang sumber daya manusia.
Apakah anda merasa puas dengan pencapaian di Jamkrida selama 10 tahun?
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan dengan Kopi Sianida Jessica Kumala Wongso Hari ini Dinyatakan Bebas Bersyarat
Sebagai direktur saya belum belum merasa puas. Karena 10 tahun waktu itu tidak cukup untuk melakukan tiga langkah tadi, memperbaiki, melakukan perbaikan dan melakukan yang terbaik, tentu saja harus ada improvmen lagi terutama dalam hal kompetensi, standar kompetensi yang lebih tinggi, sebab tidak setiap orang industri bisa masuk dalam bidang SDM, dan harus seorang analis yang paham betul dengan situasi bisnis penilaian resiko dan mitigasi resiko di sektor keuangan.
Namun patut, disyukuri untuk posisi Jamkrida Banten saat ini meskipun semua masih dalam proses menjadi baik tadi secara berangsur, disamping itu kami melakukan peningkatan secara formal misalnya dengan perolehan sertifikat kompetensi.
Dan untuk melanjutkan regenerasi kepemimpinan saya selalu ingat semboyan, pemimpin yang hebat adalah yang bisa melahirkan pemimpin baru yang lebih hebat, artinya kita akan lebih bangga ketika bisa menghasilkan keberhasilan yang lebih, ketika harus meninggalkan posisi ini akan lebih nyaman dan tidak meninggalkan permasalahan.***















