BANTENRAYA.COM – Sebanyak 32 ibu-ibu di Desa Sukamenak dan di Desa Sukacai, Kecamatan Baros diberi pelatihan menjahit oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang.
Selain diberi pelatihan, mereka juga diuji kompetensinya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengatakan, pelatihan menjahit dilaksanakan dalam rangka mendukung program peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS) yang rutin digelar setiap tahun.
“Pelatihannya sudah selesai, di Desa Sukacai 16 peserta dan di Desa Sukamenak 16 peserta, jadi totalnya 32 orang. Mereka juga dapat bantua satu desanya 5 unit mesin jahit dan 5 unit mesin obras,” ujar Diana usai acara penutupan pelatihan di kantor Kecamatan Baros, Kamis 25 Juli 2024.
Ia berharap, para peserta yang telah mendapat pelatihan tersebut bisa memahami pengetahuan yang diberikan oleh instruktur dan bisa mengembangkan ilmu serta keterampilannya untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarganya.
“Mereka ini sudah tersertifikai karena sudah ada uji kompetensinya,” ungkapnya.
Baca Juga: Perantara Jual Beli Cula Badak, Yogi Purwadi Divonis 4,5 Tahun Penjara
Untuk memastikan bantuan mesin dimanfaatkan untuk kegiatan usaha dan tidak dijual, pihak Disnakertrans akan terus melakukan monitoring.
“Masyarakat antusias sejak pertama pelatihan sampai selesai. Kalau permohonan untuk diadakan pelatihan setiap kecamatan ada, usulanya melalalui musrenbang (musyawarah rencana pembangunan),” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Supiyanto mengapresiasi Pemkab Serang khususnya Disnakertrans yang telah memberikan program pelatihan menjahit kepada ibu-ibu di Kecamatan Baros.
“Kami dari DPRD mensupport apapun kegiatan di masyarakat, karena kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran,” katanya.
Jika kondisi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sudah normal, pihaknya mendorong Disankertrans untuk memberbanyak kegiatan pelatihan minimal satu kecaman dua desa setiap tahunnya.
Baca Juga: 850 Anak di Kota Cilegon Masih Alami Stunting
“Pelatihannya selain menjahit bisa membuat kue, kalau di Serang timur pelatihan mekanik sesuai kebutuhan masyarakat,” tuturnya. (***)














