BANTENRAYA.COM – Pemkota Cilegon berencana untuk membranding produk makanan khas lokal seperti gipang, rabeg, dan sate bebek Cibeber sebagai makanan khas Kota Cilegon.
Bahkan, branding sejumlah makanan khas tersebut sampai masuk dalam rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon untuk pembentukan pusat jajanan atau sentra UMKM.
Dimana, tentu saja harus ada makanan khas yang jadi branding termasuk Sate Cibeber.
Baca Juga: Waduh! Oknum Dishub Hapus Tulisan Parkir Gratis di Minimarket
Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana menjelaskan, salah satu program yang belum terlaksana dalam RPJMD Kota Cilegon adalah pembentukan pusat jajanan atau sentra UMKM.
“Alhamdulillah, sekarang sudah terbentuk sentra Gipang,” katanya.
“Kami ingin membranding dan mengembangkan Gipang sebagai oleh-oleh khas Kota Cilegon dengan menggandeng perusahaan BUMN, seperti Krakatau Steel Group, untuk bekerja sama,” ujar Didin.
Baca Juga: Bergetar! Gunung Anak Krakatau Alami Gempa Tektonik, Status Level II Waspada
Kerja sama tersebut, papar Didin, akan melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti KSI, KBS, dan KSP untuk membantu dalam pengembangan teknologi, peralatan, dan pemasaran sentra Gipang.
Didin berharap upaya ini akan membawa Gipang menjadi ikon oleh-oleh khas Kota Cilegon, seperti halnya Jogja dengan Bakpia atau Cianjur dengan Moci dan Tauco.
“Saat ini, ada sekitar 30 UMKM di Kota Cilegon yang memproduksi Gipang, baik dari singkong maupun ketan,” tambah Didin.
Selain Gipang, Didin juga menyebutkan rencana untuk membranding makanan rabeg dan sate bebek Cibeber sebagai makanan khas Kota Cilegon.
Harapannya, produk-produk khas Cilegon dapat dikenal lebih luas dan dapat menambah daya tarik wisata kuliner di Kota Cilegon.
“Semoga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal melalui pengembangan UMKM setempat,” ujarnya. ***
















