BANTENRAYA.COM -Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan kunjungan ke School of Health Science Northern Illinois University (NIU).
Rombongan dari Fakultas Kedokteran Untirta langsung dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Untirta Omat Rachmat. Rombongan diterima oleh Director College of Health and Human Sciences Tomoyuki Shibata, Director College of Public Health Mrs Quiana Jones dan Director College of Nutrition Science and Health Community Mrs Jeanne M Isabel.
Kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerjasama dalam beberapa hal, seperti collaborative research, student exchange dan guest lecture dalam bidang kedokteran, health community, public health, community health dan nutrition sciences dan riset bersama mengenai tropical disease, tuberculosis, Chronic malnourish dan maternal health.
Shibata, peneliti yang mengkhususkan diri pada riset community helath di wilayah Asean menyambut baik adanya upaya kerjasama ini, dan tertarik melakukan collaborative research, khusus untuk komunitas suku-suku pedalaman yang terisolir di Indonesia.
Baca Juga: Pj Gubernur Pastikan Pelaksanaan PPDB Berjalan Lancar
“Seperti kasus malnourish di Suku Baduy yang berada di Provinsi Banten, dan berharap di bulan Juli Prof Shibata bisa berkunjung ke Indonesia,” katanya.
Director College of Public Health Mrs Quiana Jones berharap kerjasama antar kampus dalam bentuk pertukaran mahasiswa ini agar memberikan kesempatan untuk mahasiswa kedua univeritas, untuk mendapat perspektif yang berbeda mengenai kondisi masalah kesehatan dan solusinya sesuai dengan kondisi kesehatan masing- masing negara.
Di lokasi yang sama, Director College of Nutrition Science and Health Community Mrs Jeanne M Isabel berharap agar kerjasama bisa berlangsung intensif dan berkelanjutan, sehingga menjadi bagian solusi dari sejumlah masalah kesehatan bersama, khususnya masalah kesehatan di negara-negara berkembang.
“Hal ini bisa dikembangkan tidak hanya meliputi kerjasama dalam masalah kesehatan, tapi juga masalah agricultural dan pendidikan,” ujarnya. (***)