BANTENRAYA.COM – Moladin Finance Indonesia (Mofi) membidik segmen UMKM sebagai pasar baru ekspansi bisnis produk pembiayaan.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pembiayaan sektor UMKM oleh Industri Keuangan Non-Bank hanya mampu memenuhi sebesar Rp229 triliun atau 15 persen dari kebutuhan.
Kesenjangan permintaan sektor ini masih tinggi diperkirakan mencapai Rp4.300 triliun di tahun 2026.
Baca Juga: Netizen Serbu Akun Instagram Dirjen Kemkominfo, Imbas X atau Twitter akan Diblokir
Direktur Utama PT Moladin Finance Indonesia (MOFI) Mulyadi mengatakan, potensi ll pembiayaan di segmen UMKM, serta pembiayaan dengan limit di atas Rp500 juta, tidak banyak didanai oleh industri multifinance.
“UMKM merupakan pasar potensial masih besarnya kebutuhan pendanaan di segmen ini dan Moladin ingin berkontribusi lebih besar untuk mendukung UMKM,” kata Mulyadi dikutip Bantenraya.com, Senin 17 Mei 2024.
Guna memangkas kesenjangan antara supplai dan demand, diperlukan produk keuangan yang fleksibel untuk memudahkan proses dukungan yang ditargetkan bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Baca Juga: Momen Epic Idul Adha, Hendak Disembelih Kerbau di Lebak Ngamuk Seruduk Warga
Saat ini, Mofi memiliki promo menarik untuk setiap pengajuan dengan Jaminan Properti selama bulan Juni hingga Juli 2024.
Dapatkan X-tra Cashback Biaya Appraisal Rp 500rb dan X-tra Gratis biaya admin, syarat dan ketentuan berlaku. Informasi lebih lanjut kunjungi: mofi.id/promo/mofipropertixtra.
“Produk pembiayaan UMKM Mofi bertujuan untuk membantu UMKM menghadapi ketidakpastian ekonomi, beradaptasi dengan dinamika pasar, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka dalam lanskap bisnis yang terus berkembang,” kata Mulyadi.***