BANTENRAYA.COM – Rumah Fi’ah perempuan berusia 54 tahun warga Lingkungan Kecacang, RT 01 RW 05, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, sangat memprihatinkan.
Rumah perempuan paruh baya yang kini sudah tidak bersuami ini nyaris ambruk.
Genteng rumahnya sudah banyak yang lengser, karena atap bambunya sudah pada reot.
Tembok bangunan rumahnya pun sudah rapuh, karena terbuat dari batah mentah yang tidak ada tulang besinya.
Kayu-kayu penyangga atapnya juga sudah pada lapuk, tak terbayangkan bila diguyur hujan deras disertai angin kencang, rumah Fi’ah berpotensi ambruk.
Baca Juga: Pedagang Hewan Kurban Mulai Marak, DKPPP Kota Serang Belum Lakukan Pemeriksaan
Fi’ah yang hidup bersama seorang cucunya hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya tersebut.
Penghasilannya seorang buruh serabutan hanya cukup untuk menyambung hidupnya setiap hari.
Fi’ah mengatakan, sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di rumah tersebut setelah ditinggalkan suaminya meninggal dunia.
Kemudian ibu dari cucu yang tinggal bersamanya itu juga sudah meninggal dunia dan ayahnya sudah berpisah.
“Anak saya yang perempuan meninggal dan anaknya sama saya diurusin. Bapaknya masih ada cuma beda rumah. Kalau hujan kita tidur di teras rumah warga,” ujar Fi’ah, kepada wartawan, Rabu 29 Mei 2024.
Baca Juga: Tidak Punya Usaha Menjanjikan, DPRD Kabupaten Serang Dorong Pembubaran PT SBM
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Fi’ah hanya menjadi buruh serabutan di sawah milik warga, sehingga untuk memperbaiki rumah tidak bisa mencukupi.
“Jadi kalau untuk memperbaiki rumah duitnya gak ada, itu juga kalau masuk tanam padi baru ada kerjaan,” tutur dia.
Fi’ah mengaku belum lama ini pihaknya sudah menerima bantuan dari Kementerian Sosial atau Kemensos, namun ia mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah berupa program keluarga harapan atau PKH, maupun bantuan sosial atau bansos lainnya.
Bahkan, Fi’ah mengaku rumah yang ia tempati saat ini sudah beberapa kali didokumentasikan oleh RT hingga kelurahan, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
“Kemarin ada bantuan dari Kementrian Sosial sekali, kayak perabotan rumah dan usaha kecil-kecilan. Tapi usahanya paling di teras rumah warga,” akunya.
Fi’ah berharap uluran tangan Pemerintah Kota Serang agar rumahnya bisa segera direhab, sehingga ia bersama seorang cucunya bisa tinggal layak di rumahnya.
“Saya pengen rumah saya buru-buru direhab. Kalau lagi hujan saya masih tidur di teras warga, karena dalamnya bocor. Waktu itu ada orang pemerintah katanya mau perbaiki, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan,” ungkap Fi’ah.
Penjabat atau Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengaku dalam waktu dekat bakal segera menindaklanjuti rumah Fi’ah yang nyaris ambruk.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan kita tindaklanjuti. Karena saya juga sudah perintahkan Pak Kadis Perkim untuk segera membuat surat permohonan bantuan kepada Pemprov Banten,” kata Yedi, kepada sejumlah wartawan ditemui di Setda Pemkot Serang, Rabu 29 Mei 2024.
Yedi mengungkapkan, Pemkota Serang saat ini masih mengalami kekurangan anggaran untuk bantuan rumah tidak layak huni, sehingga akan meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Banten.
Baca Juga: Alami Dehidrasi, Satu Orang Jamaah Haji Asal Lebak Meninggal Dunia
“Jadi kalau bicara soal tindakan, mungkin kita sudah lumayan cepat. Tetapi kita masih mengalami keterbatasan anggaran yang ada,” katanya.
Plt Kepala Dinsos Kota Serang dr Awang Saputra mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan untuk Fi’ah pada awal Mei 2024.
“Alhamdulillah sudah lengkap bantuannya. Mulai dari bantuan cek up di RS Sari Asih, bansos modal usaha, kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah sudah diserahkan kepada Ibu Fi’ah dari Sentra Galih Pakuan Bogor dan Kemensos,” kata Awang, dihubungi via chat whatsapp messenggernya, Rabu, 29 Mei 2024.
Tak hanya itu, kata dia, Fi’ah juga sudah diberikan bantuan untuk rehab rumahnya sebesar Rp 20 juta dari Kemensos.
“Uang juga langsung ke rekening yang bersangkutan untuk rehab dapat Rp 20 juta. Sudah. Uang itu untuk membeli bahan bangunan, nanti ada yang memantau dan mengarahkan,” katanya.***















