BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini sebuah kabar datang dari Toren sebagai tempat penemuan mayat di Tangerang Selatan masih dinilai aktif.
Toren tersebut masih digunakan untuk menyimpan sebuah air usai ditemukannya mayat yang membusuk di tempat tersebut.
Toren aktif itu dicurgai ketika pengguna air merasa curiga dengan kondisi air yang sangat keruh bau, dan membusa.
Baca Juga: Cara Cepat dan Mudah Pakai Template All Eyes on Rafah di Instagram Story untuk Aksi Solidaritas
Sebagaimana diketahui sebelumnya telah ditemukan mayat di Toren Aktif milik salah satu warga Tangerang Selatan bernama Sutrisno.
Sutrisno juga sempat mendengar suara orang tercekik ketika dirinya hendak melakukan badminton pada Sabtu, 25 Maret 2024.
Disisi lain tetangga Sutrisno bernama Yogi juga sempat mendengar hal yang sama namun dirinya mengira itu adalah keributan yang dilakukan oleh sepasang suami istri.
Usut punya usut setelah mengetahui adanya kejanggalan air dalam rumah Sutrisno akhrnya mengecek toren yang masih aktif untuk digunakan.
Hingga pada akghirnya ditemukanlah sebuah mayat yang membangkai dan terlihat ulat-ulat yang mengerumuninya pada Senin 27 Maret 2024.
Dikutip dari akun Instagram @abouttangsel.id adapun dugaan toren aktif tempat ditemukannya mayat itu disampaikan langsung oleh Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq.
Baca Juga: Gaji Dipotong Buat Beli Rumah, DPD REI Banten dan Pengamat Ekonomi Pro Kebijakan Baru BP Tapera
“Iya toren aktif masih dipakai,” kata Bambang Askar Sodiq.
“Kalau tertutup rapat, iya tertutup karena ini toren aktif, toren masih dipakai oleh rumah tangga. Karena curiga, air di kamar mandi di rumah saksi airnya keruh dan berbusa, serta menimbulkan aroma yang tidak sedap (bau),” lanjutnya.
Bambang juga menegaskan bahwa pihaknya masih mencari tahu cara korban masuk ke dalam toren tersebut.
Dirinya harus menunggu hasil autopsi untuk menemukan jawaban terkait ditemukannya mayat yang menggerkan warga tangsel.
“Kemungkinan orang itu masuk sendiri, kemungkinan. Kan di dalam itu ada pelampung yang otomatis itu. Kami akan tindak lanjuti, kalau kita tahu hasil autopsi, nanti kita akan simpulkan siapa dia, kapan matinya berapa hari kenapa orang itu ada di situ,” kata dia.
“Untuk kepastiannya masih menunggu dokter forensik RS Polri, untuk mengetahui identitas, penyebab, dan waktu kematian korban,” tambahnya.***