BANTENRAYA.COM – Satu persatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Cilegon digilir untuk melakukan ekspose rencana anggaran belanja dan program di tahun anggaran 2026.
Program OPD semuanya dibedah untuk disesuaikan dengan janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar-Fajar Hadi Prabowo.
Bahkan, bagi OPD Pemkot Cilegon yang tidak jelas secara program diminta untuk membuang dan menghapusnya.
Walikota Cilegon Robinsar menjelaskan, bedah program tersebut dilakukan satu persatu terhadap mata anggaran atau program 2026. Hal itu untuk memastikan program prioritas dimasukkan.
“Ya ini sedang melakukan atau persiapan anggaran 2026, kita sedang membedah satu persatu anggaran atau program OPD 2026,” ujarnya.
“Kita ingin memastikan program prioritas harus dimasukan, dan mengevaluasi program-program yang tanda kutip tidak penting bisa dibuang dan dihapus menjadi program yang penting,” paparnya, Senin 11 Agustus 2025.
Baca Juga: Nonton Drakor The Defects Episode 7 Sub Indo Full Movie: Momen Haru Kepergian Seok Soo
Ia menyampaikan, atensi yang harus dilakukan yakni apa yang menjadi janji kampanye bisa masuk. Jika seandainya ditemukan item anggaran tidak penting bisa dialihkan ke OPD lain.
“Ini agar sesuai target saya program benar-benar sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.
“Pertama yang menjadi janji kampanye semuanya dipastikan supaya masuk, selain janji kampanye dari struktur belanjanya ketika ada jika tidak penting maka berikan kepada OPD lain,” jelasnya.
Robinsar menegaskan, janji kampanye dirinya merupakan janji dalam satu periode, sehingga tentu program prioritas yang terbatas secara anggaran maka dilakukan secara bertahap.
“Nanti belum jelas (masih dibahas-red) dan semuanya kembali kepada kesiapan, kita ingin misalnya semua puskesmas 24 jam tapi belum bisa secara anggaran membangun 3 Puskesmas sekaligus,” tuturnya.
“Kita bicaranya itu periode dan akan dimaksimalkan dengan janji kampanye,” pungkasnya. ***