BANTENRAYA.COM – Puluhan hektare sawah warga yang membentang di Kecamatan Cikulur dan Cibadak, Kabupaten Lebak terendam banjir.
Berdasarkan pengakuan warga, banjir yang terjadi kini makin parah.
Warga menuding, banjir yang makin parah itu disebabkan akibatnya buruknya sistem drainase pada proyek Tol Serang-Panimbang atau Tol Serpan oleh PT Wijaya Karya.
Seorang petani yang ditemui di Kampung Sadang, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Rus (54) memaparkan air yang seharusnya mengalir ke saluran pembuangan tidak dapat bergerak lancar karena tersumbatnya gorong-gorong di seberang jalan Tol Serpan, sehingga membuat area sawah tergenang.
Baca Juga: Tiga Tahun Nganggur, Dewa United Resmi Jadikan Banten Internasional Stadium Homebase
Akibat kondisi itu, tanaman padi miliknya mulai membusuk.
Ia dan petani padi lainnya mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta.
“Dulu memang sering banjir. Tapi sekarang lebih lama surut dan genangannya lebih tinggi setelah adanya proyek Tol Serpan,” papar Rus pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Rus mengatakan, bencana tersebut berdampak pada hasil panen padi para petani. Sejak adanya tol, hasil panen menurun drastis hingga 70 persen.
Dirinya menyebut, seharusnya saat ini padi miliknya sudah mendekati masa berbuah.
Baca Juga: Budi Rustandi Sidak Kantor Disdukcapil Kota Serang, Akui Akan Evaluasi Pelayanan Publik
“Usia tanam padi milik saya dan petani lainnya rata-rata sudah memasuki usia tiga bulan,” katanya.
Dirinya juga mengaku sudah mencoba melaporkan masalah ini melalui perangkat desa.
Ia mengatakan telah meminta bantuan kepada seorang pegawai desa bernama Khotib untuk menyampaikan keluhan kepada kepala desa agar diteruskan ke pengelola jalan tol.
Namun hingga kini belum ada tanggapan atau tindakan perbaikan.
“Pak Khotib bilang sudah dua kali laporan ke pak lurah, tapi belum ada tanggapan sampai sekarang. Kami sudah capek. Baru dipupuk, hujan sebentar, banjir lagi, tenggelam lagi. Capek pak, boro-boro panen, lihat aja padinya enggak ada, air malah banyak,” imbuhnya.
Sementara hingga berita ini ditayangkan, pihak PT Wika Serpan belum memberikan keterangan resmi.
Wartawan terus mencoba menghubungi Manajer Bidang Pemasaran dan Pengembangan Usaha PT Wika Serpan, Albagir namun belum mendapat jawaban.***